Rabu 13 Jan 2021 16:49 WIB

BPKH Dukung Rencana Pemangkasan Bertahap Subsidi Haji

Dana kelolaan haji yang dilakukan BPKH mengalami peningkatan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
BPKH Dukung Rencana Pemangkasan Bertahap Subsidi Haji. Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu.
Foto: Republika/Prayogi
BPKH Dukung Rencana Pemangkasan Bertahap Subsidi Haji. Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendukung rencana pemangkasan bertahap subsidi haji. Hal ini menyusul pernyataan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, yang menyebut besaran subsidi haji terlalu tinggi.

"Proses edukasi, berangkat haji itu berprinsip pada kemampuan pembiayaan. Istithaah-nya itu termasuk kemampuan keuangan yang memadai," kata Kepala Badan Pelaksana BPKH, Anggito Abimanyu, dalam kegiatan media briefing yang dilakukan daring, Rabu (13/1).

Diketahui sebelumnya, dalam pertemuan antara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, ia menitipkan pesan agar dana haji dikelola dengan baik dan jangan sampai terjebak dalam skema ponzi.

Anggito lantas menyebut mengapresiasi pemikiran Wapres Ma'ruf Amin dan respon yang diberikan menteri Agama. Ia juga mengamini jika secara gradual harus dilakukan kebijakan mengurangi subsidi.

"Kita harus mulai kebijakan mengurangi subsidi secara gradual. Dengan begitu, alokasi nilai manfaat bisa diberikan secara adil, baik bagi yang berangkat atau yang masih menunggu dalam virtual account. Mudah-mudahan edukasi ini terus dilakukan," lanjutnya.

Sebagai langkah lanjutan dari pengurangan secara bertahap subsidi haji, Anggito menyebut pemerintah berencana mengajak anggota DPR untuk bersama-sama mendesain kebijakan jangka panjang. Dengan cara ini, keuangan haji bisa berjangka panjang atau sustainable.

Untuk tahun 2020, ia melaporkan dana kelolaan haji yang dilakukan BPKH mengalami peningkatan. Di tahun 2020, terjadi peningkatan di angka 15 persen dari tahun sebelumnya.

"Dana kelolaan haji tahun 2020 meningkat 15 persen dibanding 2019. Peningkatan  ini dicapai di tengah situasi pandemi dan kontraksi ekonomi global," kata dia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 memang mengalami kontraksi. Namun, BPKH melihat pengelolaan dana yang dilakukan masih mengalami pertumbuhan. Bahkan, jika pelaksanaan haji 2020 tetap berjalan, Anggito menyebut masih ada pertumbuhan sebesar 10 persen. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement