Sebelumnya, pakar kesehatan India mengkhawatirkan jalan pintas peraturan yang diambil untuk menyetujui vaksin Bharat Biotech, tanpa menunggu data konkret yang akan menunjukkan kemanjurannya. Khususnya, dalam mencegah penyakit akibat virus korona. Setidaknya satu menteri kesehatan negara bagian menentang penggunaannya.
Kementerian kesehatan India telah membantah kritik tersebut dan mengatakan vaksin itu aman. Namun pihak kementerian menyatakan, petugas kesehatan tidak punya pilihan dalam memutuskan mana yang akan mereka dapatkan atau berikan pada publik.
Menurut Dr SP Kalantri - direktur rumah sakit pedesaan di Maharashtra, negara bagian India yang paling parah terkena dampak - pendekatan seperti itu mengkhawatirkan. Sebab, dia menilai jika persetujuan peraturan cenderung terburu-buru dan tidak didukung oleh sains.
“Karena terburu-buru untuk menjadi populis, pemerintah (sedang) mengambil keputusan yang mungkin bukan untuk kepentingan rakyat biasa,” kata Kalantri.