Senin 18 Jan 2021 12:15 WIB

Perasaan Abu Talhah Saat di Raudhah

Abu Talhah menceritakan kesannya saat di Raudhah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Perasaan Abu Talhah Saat di Raudhah. Foto: Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Perasaan Abu Talhah Saat di Raudhah. Foto: Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Raudhah atau taman-taman merupakan tempat istimewa di Masjid Nabawi, Madinah.  Ruadhah ini tadinya merupakan mimbar Rasulullah SAW dan tempat tinggal Rasulullah SAW.

Abu Talhah dalam kitabnya 'Kaifa Tastafidu min al Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa-al-Muqim Ahwal an Nabi fi Al-Hajj' berkata ada mutiara yang jarang ditemukan dan sangat berharga berkenaan dengan roudhoh. Mutiara ini diperuntukan bagi kaum muslimin yang ingin mendapatkannya. 

 

"Aku kira, mutiara ini tidak akan ditemukan pada kitab manapun. Segala kebaikan itu berasal dari Allah, sedangkan selain kebaikan berasal dari setan yang terkutuk," katanya.

 

Abu Talhah mengisahkan, sebelum berusia 18 tahun, ketika itu ia berada di raudhoh. Dalam benaknya terbesit dan teringat perkataan manusia paling jujur yakni Rasulullah yang tidak pernah mengatakan sesuatu dari hawa nafsunya, melainkan apa yang diucapkannya adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. 

 

"Yaitu ucapan beliau, 'antara rumah dan mimbarku adalah bagian dari taman surga'.  Aku berkata kepada diriku sendiri." 

 

Abu Talhah mengatakan, jadi tempat yang diberkahi ini memang sungguh bagian dari surga sebagaimana diisyaratkan oleh teks hadis tersebut. Dari sinilah kata Abu Talhah ia yakin bahwa dirinya sedang duduk di dalam satu taman surga.

 

Lalu, Abu Talhah pun berdiri dan melaksanakan salat dua rakaat di Raudhah. Setelah itu ia mengangkat kedua tanganku untuk berdoa sambil menghadap ke penghuni makam Rasulullah dan berdoa.

 

"Ya Allah Rasulullah telah memberitahukan kepada kami dengan ucapan 'antara rumah dan mimbarku adalah bagian dari taman surga'. Beliau adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya. Beliau tidak berkata dari hawa nafsunya, melainkan apa yang dikatakan itu adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.”

 

Jadi kata Abu Talhah tidak ada kebimbangan dan keraguan pada saat ia sedang berdoa berada di Raudhoh. 

 

"Jadi diriku seolah sedang duduk di surgamu berdasarkan teks hadis tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement