Selama konferensi pers virtual di Seoul, Moon mengklaim bahwa Kim masih memiliki keinginan yang jelas untuk denuklirisasi. Kondisi ini dapat terjadi jika Washington dan Pyongyang dapat menemukan langkah-langkah yang dapat disepakati bersama untuk mengurangi ancaman nuklir dan memastikan keamanan Korea Utara.
"Upaya Korea Utara untuk memperluas program nuklirnya dan memperoleh lebih banyak sistem persenjataan semuanya karena kita belum berhasil mencapai kesepakatan mengenai denuklirisasi dan membangun perdamaian. Ini masalah-masalah yang semuanya bisa diselesaikan dengan sukses dalam dialog," kata Moon.
Selama kongres delapan hari Partai Buruh Korea Utara yang berakhir minggu lalu, Kim menggambarkan AS sebagai musuh utama utama negaranya. Dia tidak sepenuhnya mengesampingkan pembicaraan, tetapi nasib hubungan bilateral akan bergantung pada apakah Washington meninggalkan kebijakan permusuhannya terhadap Pyongyang.