IHRAM.CO.ID,MAKASSAR -- Tim relawan Jurnalis Peduli Sulbar (JPS) Provinsi Sulawesi Selatan, berkolaborasi dengan relawan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapalasta) Sultan Alauddin dan mahasiswa UIN Alauddin memberangkatkan ratusan paket bantuan yang terkumpul untuk disalurkan langsung di pengungsian korban gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat.
"Bantuan paket yang sudah dikumpulkan, hari ini dibawa tim relawan. Kami juga prioritaskan bantuan ini bisa sampai ke daerah terisolir di Majene. Kami dibantu relawan Mapalasta untuk bisa menyalurkan bantuan ke sana," ujar Ketua AJI MakassarNurdin Amir, di sela pelepasan pengiriman bantuan di Posko JPS kompleks Puri Taman Sari VII Blok A9 nomor 17, Makassar, Jumat (23/1).
Pengiriman bantuan tersebut, kata dia, berkerja sama dengan relawan Mapalasta, dengan harapan bisa menembus lokasi desa terisolir, sebab dari data laporan yang diterima masih ada enam desa yang belum tersentuh bantuan karena akses jalan rusak dan sulit dilalui kendaraan.
"Hasil laporan dan assesment teman-teman di sana, ada beberapa desa di Majene masih terisolir. Otomatis kendaraan tidak bisa tembus. Kamibutuh teman pencinta alam untuk membawa dan memikul barang ini ke daerah terisolir supaya masyarakat terdampak bisa kita bantu," ucap mantan aktivis Walhi Sulsel itu.
Sementara bantuan yang terkumpul, sebut Nurdin, sebanyak 150 paket berisi bahan makanan, mi instan, biskuit, perlengkapan bayi, minyak angin, masker, cairan hand sanitizer. Selain itu, JPS juga menerima bantuan dari Ikatan Alumni 88 SMAN Tiga (Smaga) Makassar berupa 100 kardus air mineral, 150 kardus mi instan dan ikan teri siap saji.
Penyerahan bantuan diwakili pengurus IKA 88 SmagaAchmad Ridjal bersama Andi Biesye dan Muh Akbar. Pengiriman bantuan tersebut diangkut mobil truk, menggunakan jalur darat diperkirakan tiba pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Gerakan peduli kemanusiaan ini atas inisiasi lembaga jurnalis, seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah (Pengda) Sulselbar, dibantu IJTI Pengda Kalimantan Utara, beserta Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar.
"Gerakan ini semacam forum komunikasi dan konsolidasi teman-teman jurnalis di Makassar terhadap korban gempa di Sulbar. Kamipun menyalurkan paket bantuan ini ke beberapa jurnalis yang terdampak di Mamuju," ujarnya.
Dewan penasehat Mapalasta Sultan AlauddinAbho Stenley pada kesempatan itu menambahkan, relawan Mapalasta sengaja diturunkan untuk membantu misi kemanusiaan pendistribusian logistik di sejumlah desa yang masih terisolir, mengingat warga setempat belum mendapatkan bantuan.
"Ada beberapa relawan Mapalasta dan mahasiswa UIN Alauddin ikut di truk untuk membawa logistik ini ke lokasi bencana, sekaligus turun langsung menyalurkan ke lokasi di desa terisolir, " kata Abho.