IHRAM.CO.ID, KOLOMBO - Menteri Kesehatan Sri Lanka Pavithra Wanniarachchi dinyatakan positif terinfeksi virus korona baru atau Covid-19, akhir pekan lalu. Dia dikabarkan akan mengisolasi diri.
Wanniarachchi telah secara terbuka mendukung perdukunan hingga ramuan ajaib untuk melawan virus korona. Dia mengonsumsi ramuan ajaib yang kemudian diturunkan mengandung madu dan pala, diproduksi oleh seorang ahli sihir yang mengeklaim bahwa ramuan tersebut berfungsi sebagai inokulasi seumur hidup untuk melawan virus.
Dia juga menuangkan sepanci air yang "diberkati" ke sungai pada November setelah seorang ulama mengatakan kepadanya bahwa itu akan mengakhiri pandemi. Negara pulau berpenduduk 21 juta pada Jumat (22/1) menyetujui penggunaan darurat vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford hanya beberapa jam setelah Wanniarachchi dinyatakan positif.
"Tes antigennya kembali positif pada Jumat dan dia telah diminta untuk mengisolasi dirinya sendiri," kata seorang pejabat kementerian kesehatan dikutip laman Strait Times, Sabtu (23/1)
"Semua kontak langsungnya telah dikarantina," ujarnya menambahkan. Seorang menteri muda yang juga meminum ramuan yang dipopulerkan oleh Wanniarachchi dinyatakan positif terkena virus awal pekan ini.
Dokter di negara pulau itu mengatakan tidak ada dasar ilmiah untuk ramuan berbentuk sirup tersebut, dan tidak ada obat yang diketahui untuk Covid-19. Tapi ribuan orang menentang pembatasan pertemuan publik untuk membanjiri sebuah desa di Sri Lanka tengah bulan lalu untuk mendapatkan ramuan, yang dibuat oleh tukang kayu Dhammika Bandara.
Anggota keluarga politisi lain, yang berasal dari desa Bandara, juga terinfeksi setelah meminum sirup tersebut. Media pro-pemerintah mempublikasikan secara luas kepada orang suci itu, yang mengklaim bahwa formula itu diturunkan kepadanya oleh Kali, dewi kematian dan kehancuran Hindu.
Namun pemerintah sejak itu berusaha keras untuk menjauhkan diri dari Bandara, yang persiapannya telah disetujui sebagai suplemen makanan oleh unit resmi obat asli. Sri Lanka berada dalam cengkeraman gelombang virus korona, dengan jumlah kasus dan kematian melonjak dari 3.300 dan 13 pada awal Oktober menjadi hampir 57.000 infeksi dan 278 kematian minggu ini.