Dengan demikian, pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan hingga saat ini 3.642 orang (14,11 persen) dan pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 secara kumulatif 670 orang (2,6 persen).
"Oleh karena itu, yang harus dilakukan saat ini tentu bukan dengan terus memperbanyak tempat karantina dan kapasitas RS. Tetapi, kita harus bekerja bersama-sama untuk menurunkan kasusnya dengan disiplin menerapkan 3M dan mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerumunan," ujarnya.
Dewa Indra menambahkan kasus positif Covid-19 untuk Provinsi Bali terbanyak di Kota Denpasar dan didominasi klaster keluarga. "Klaster keluarga ini erat kaitannya dengan aktivitas masyarakat, yaitu aktivitas ekonomi dan sosial budaya. Karena itu melalui SE Gubernur Bali No 02 Tahun 2021 telah diatur berbagai pembatasan aktivitas ekonomi maupun sosial budaya," ucapnya.
Dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali, Dewa Indra mengatakan hingga saat ini belum sampai terjadi kekurangan tenaga medis karena difokuskan untuk perawatan di RS dan yang di tempat karantina dikurangi.
Selain itu, juga telah meminta bantuan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar untuk membantu personel di bidang kesehatan.