IHRAM.CO.ID, CIBINONG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan kesalahan dalam pemasukan data menyebabkan data kematian pasien Covid-19 yang dirilis Pemerintah Provinsi Jawa Barat berbeda dengan data yang disiarkan pemerintah kabupaten.
"Kemarin memang ada miss sedikit di IT. Sudah dilaporkan ke Ibu Bupati, IT kita salah meng-input (memasukkan) data yang terkonfirmasi. Diceklisnya itu bukannya di kolom terkonfirmasi tapi di kolom meninggal, ada kesalahan di situ," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Dedi Syarif usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Cibinong, Bogor, Selasa (2/2).
Pada Senin (1/2), data jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Bogor di aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat) sebanyak 304 orang sedangkan di aplikasi Geoportal milik pemerintah kabupaten sebanyak 81 orang.