IHRAM.CO.ID,BANDA ACEH -- Tiga pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Kota Sabang mendapat bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari PLN Unit Pelayanan Pelayanan Pelanggan (UP3) kota setempat dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Manajer Keuangan, SDM dan ADM (KSA) PLN UP3 Kota Lhokseumawe Zulkarnaini mengatakan penyaluran dana CSR kepada pelaku UMKM merupakan wujud komitmen PLN UP3 Lhokseumawe untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Dengan mendorong pertumbuhan di sektor UMKM, maka akan memberi andil besar terhadap peningkatan ekonomi di Aceh. Ada tiga UMKM binaan PLN UP3 Lhokseumawe yang menerima dana CRS tersebut," kata Zulkarnaini, Jumat (5/2).
Tiga UMKM mendapatkan bantuan program CSR yakni UMKM Mama Rais Food Rp15 juta dan UMKM Aceh Natural Cendana Soap Rp15 juta. Sementara Aceh Natural Cendana Soap yang juga merupakan UMKM unggulan mendapatkan hibah dari dana CSR sebesar Rp25 juta.
Dua UMKM lainnya juga mendapatkan tambahan dana bantuan dari virtual exhibition atau pameran Rp2 juta, yakni UMKM Rumoh Souvenir Babah Roet dan Aceh Natural Cendana Soap.
"Kami mengharapkan melalui program CSR tersebut, dapat meningkatkan produktivitas usaha dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya," kata Zulkarnaini lagi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyebutkan bahwa anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 yang berjumlah Rp533,1 triliun memiliki fokus pada empat bidang yaitu kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, serta UMKM dan pembiayaan korporasi.
Untuk bidang kesehatan mendapat alokasi sebesar Rp104,7 triliun yang digunakan untuk pengadaan dan operasional vaksin COVID-19, sarana, prasarana, dan alat kesehatan, biaya klaim perawatan, insentif tenaga kesehatan dan santunan kematian, serta bantuan iuran BPJS untuk PBPU/BP.
Untuk bidang perlindungan sosial memiliki alokasi Rp150,96 triliun dengan fokus PKH bagi 10 juta KPM, kartu sembako, Pra Kerja, BLT Dana Desa, bansos tunai bagi 10 juta KPM, subsidi kuota PJJ, serta diskon listrik.
Untuk program prioritas dialokasikan Rp141,36 triliun yang difokuskan pada dukungan pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah dan subsidi ke daerah, padat karya K/L, kawasan industri, serta program prioritas lainnya.
Untuk bidang UMKM dan pembiayaan korporasi dialokasikan Rp150,06 triliun dengan fokus pada subsidi bunga KUR dan non-KUR, IJP korporasi dan UMKM, penempatan dana, serta penjaminan loss limit dan korporasi.