IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Di antara adab berziarah ke Madinah adalah dengan membayangkan bahwa Madinah sebagai kota perjuangan Nabi Muhammad SAW. Dan akhirnya di kota inilah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dimakamkan.
Imam Ghazali Rah.a mengatakan, selain membayangkan Rasulullah semasa hidupnya, para peziarah atau jamaah umrah dan haji membayangkan kehidupan para sahabatnya. Mereka para sahabat yang selalu menenami Rasulullah dalam suka dan duka perjuangan Rasulullah menegakan agama Islam.
"Hendaknya juga membayangkan masa-masa ketika para sahabat berkumpul untuk mendapatkan manfaat dengan melihat dan mendengarkan sabda Rasulullah SAW," kata Imam Ghazali seperti dikuti dalam kitab Fadhilan Haji karya Syekh Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a
Untuk menyanjungnya Imam Ghazali menuliskan sebuah syair berikut syairnya. "Kehidupan kerajaan bunga yang indah di atas singgasana taman bunga. Ribuan pasukan burung Bulbul juga ada. Suara hiruk pikuk juga ada. Ketika musim gugur tiba yang tersisa di kebun bunga itu hanyalah duri penjaga taman memberitahu bahwa di sinilah dulu ada kuntum bunga."
Setelah itu Imam Ghazali menyarankan hendaknya kita merasa bersedih karena tidak diperkenankan melihat Rasulullah dan sahabat-sahabatnya di dunia. Karena kata Imam Ghazali pada hari akhirat nanti, kita tidak tahu tentang keadaan kita.
"Apakah kita bisa bertemu dengan Rasulullah SAW dengan penuh kegembiraan atau kita akan menelan kesedihan lagi," katanya.
Besok di hari akhir kita akan dihalau dari pintu gerbang Rasulullah dan amalan buruk kita akan menjadi penghalang kita untuk menemui Rasulullah. Karena disebutkan di dalam hadis bahwa Rasulullah SAW bersabda.
"Pada hari kiamat golongan umatku akan dihalau dari bertemu denganku. Aku akan mengatakan bahwa mereka adalah umatku dan aku akan mendapatkan jawaban engkau tidak tahu mengenai apa saja yang telah mereka kerjakan sepeninggalanmu."
Oleh karena itu, kata Imam Ghazali apabila kalian mengerjakan sesuatu yang berlawanan dengan sunnah syariat Rasulullah kalian jangan merasa aman bahwa kejahatan itu akan menjadi penghalang antara kalian dengan Rasulullah. Di samping itu hendaknya selalu mengharapkan Rahmat karena Allah SWT telah menghadirkan kalian dari tempat yang jauh di Madinah, maka tidak mustahil Allah akan mempertemukan kalian dengan Rasulullah di akhir kelak.
Membaca apa yang disampaikan Imam Ghazali di atas Maulana Muhammad Zakariyya langsung menutup tulisannya dengan doa. "Semoga Allah SWT juga mengaruniakan keberuntungan ini kepada hamba yang hina ini. Amin ya Robbal aalaminn bi wasilati Nabiyyika Sayyidil Mursalin shallallahu alaihi wasallam."