Jumat 12 Feb 2021 15:01 WIB

Pemerintah China Larang Saluran BBC

Cina Larang Saluran Televisi BBC

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Subarkah
Regulator China telah menonaktifkan BBC World
Foto: DW.com
Regulator China telah menonaktifkan BBC World

IHRAM.CO.ID,  BEIJING--Cina melarang saluran televisi BBC World News dalam perselisihan diplomatik dengan Inggris. Langkah ini diambil usai Inggris mencabut lisensi stasiun televisi Cina, CGTN.

Kebijakan yang berlaku Kamis (11/2) malam ini hanya langkah simbolik. Sebab BBC World News di Cina sudah dibatasi hanya di hotel atau apartemen untuk orang asing dan sejumlah komplek bisnis lainnya.  

Badan Administrasi Radio dan Televisi Nasional (NRTA) Cina mengatakan BBC World News telah melanggar syarat pelaporan berita yang jujur dan imparsial. Laporan BBC merusak kepentingan nasional dan solidaritas etnik di Cina.

Pemerintah Cina mengkritik laporan BBC mengenai pandemi Covid-19 di Negeri Tirai Bambu serta tuduhan kerja paksa dan pelecehan seksual di Xinjiang. Provinsi di mana ratusan ribu warga Uighur dan minoritas muslim lainnya ditahan di kamp vokasi.

"Saluran itu gagal memenuhi syarat saluran asing yang dapat disiarkan di Cina," kata NRTA dalam pernyataannya, Jumat (12/2).

Belum diketahui apakah ada indikasi wartawan BBC di Cina akan dideportasi. Cina mengusir wartawan asing dari The Washington Post, The Wall Street Journal dan The New York Times selama perang dagang melawan Washington tahun lalu.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengeluarkan pernyataan tertulis mengenai langkah Cina tersebut. Ia mengatakan langkah 'pembatasan kebebasan media yang tak dapat diterima itu' hanya akan 'merusak reputasi Cina di mata dunia.'

Badan penyiaran Hong Kong, RTHK mengatakan akan berhenti menyiarkan program BBC World pada Jumat malam. Mereka mengutip larangan dari NRTA.

Pengawas badan komunikasi Inggris, Ofcom mencabut lisensi stasiun televisi Cina bahasa Inggris CGTN pada 4 Februari lalu. Salah satu alasannya stasiun televisi memiliki hubungan dengan Partai Komunis Cina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan tindakan Ofcom 'berdasarkan alasan politik yang bias ideologi'.

Hilangnya hak siar di Inggris ini diprediksi menjadi pukulan keras bagi CGTN yang menjadi corong Partai Komunis Cina mempromosikan pandangannya ke luar negeri. Pusat CGTN Eropa terletak di Barat London.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price mengatakan pergerakan media asing di Cina dibatasi. "Sementara pemimpin-pemimpin Beijing menggunakan lingkungan yang bebas dan terbuka di luar negeri untuk mempromosikan informasi palsu," katanya.

Price mendesak pemerintah Cina membiarkan masyarakat mendapatkan akses bebas ke media dan Internet. "Kebebasan media hak yang penting dan kunci untuk memastikan rakyat sipil mendapat informasi, masyarakat yang memiliki informasi dapat membagikan pandangan mereka dengan bebas di antara mereka sendiri dan dengan pemimpin mereka," tambah Price.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement