IHRAM.CO.ID,JAKARTA – Perintah berhaji diserukan kepada seluruh manusia di bumi. Perintah ini nyatanya telah digaungkan sejak manusia berada dalam kehidupan di rahim ibu.
Seruan berhaji sendiri diabadikan di dalam Alquran Surah Al-Hajj ayat 27, Allah SWT berfirman: “Wa adzzin finnaasi bil-hajj ya’tuuka rijaalan wa ala kulli dhaamiri ya’tiina min kulli fajjin amiqin,”. Yang artinya: “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,”.
Syekh Aidh Al-Qarni dalam buku berjudul Sentuhan Spiritual menjelaskan, ketika Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk menaiki bukit, beliau kemudian bertanya kepada Allah tentang apa yang harus dia lakukan. Maka Allah pun berfirman yang terangkum dalam Surah Al-Hajj ayat 27 itu tadi.
Nabi Ibrahim kemudian berseru: “Wahai manusia, wahai hamba Allah! Berkunjunglah ke Rumah Allah (Baitullah),”. Kemudian, Allah memperdengarkan seruan Nabi Ibrahim itu kepada setetes nutfah yang ada dalam rahim ibu. Allah memperdengarkan seruan Nabi Ibrahim kepada kehidupan, pada alam, kepada tumbuh-tumbuhan.
Lalu semua ahli tauhid menjawab: “Labbaik allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innal-hamda wa ni’mata laka walmulka laa syarika laka,”. Yang artinya: “Kami memenuhi panggilan-Mu ya Allah, kami memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya puji, nikmat, dan kekuasaan hanya ada pada-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu,”.
Maka dijelaskan bahwa seluruh kehidupan mengucapkan talbiah. Bumi mengucap talbiah, langit mengucap talbiah, dan seluruh alam semesta mengucap talbiah. Seluruh keadaan menjadi saksi bahwa kemenangan berada di tangan agama hanif ini, Islam. Dan kebahagiaan hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa.