Rabu 17 Feb 2021 15:56 WIB

Kesepakatan Minyak Israel-UEA Ancam Cemari Laut Merah

Kesepakatan itu mengancam terumbu karang Laut Merah dan sebabkan bencana ekologi

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Tepi laut merah
Foto:

Dilansir Aljazair, Rabu (17/2), setelah kesepakatan dicapai pada Oktober, EAPC mengatakan pihaknya dapat meningkatkan aliran minyak melalui Eilat sebesar “puluhan juta ton per tahun.” Saat dihubungi oleh AFP, perusahaan tersebut menolak untuk membahas spesifikasi kesepakatan tersebut tapi mereka menekankan peralatan yang digunakan “canggih” dan memenuhi standar internasional.

Kementerian perlindungan lingkungan mengatakan telah memenuhi peran pengawasannya. Di satu sisi mereka menyerukan “diskusi mendesak dari semua badan pemerintah yang relevan” untuk meninjau kesepakatan itu.

Shashar menyebut tujuannya bukan untuk menutup EAPC tetapi untuk membatasi sejauh mana penggunaannya. Beberapa aktivis telah menyuarakan pandangan yang lebih ketat termasuk Michael Raphael dari gerakan Pemberontakan Kepunahan internasional.

Raphael yang datang ke unjuk rasa baru-baru ini dengan membawa pengeras suara mengatakan dia bertujuan untuk membentuk cabang Pemberontakan Kepunahan di Eilat untuk menolak kesepakatan UEA.

“Jika masalah tidak terpecahkan, kita harus menghalanginya. Kami tidak hanya mendemonstrasikan, kami mengganggu pekerjaan mereka yang mencemari lingkungan,” kata Raphael.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement