IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi hingga saat ini masih belum memberikan kepastian terkait pelaksanaan haji. Meski demikian, Kementerian Agama (Kemenag) tetap melakukan persiapan, termasuk memberikan vaksin Covid-19 bagi calon haji (calhaj).
"Sedang tahap sinkronisasi data," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Oman Fathurahman, saat ditanya kelanjutan persiapan vaksin, Rabu (17/2).
Sebelumnya, ia menyebut pihaknya sedang mengusahakan pemberian vaksin Covid-19 bagi calhaj, di luar vaksin meningitis dan flu. Pemberian vaksin ini merupakan hak jamaah, bukan sebuah kewajiban.
Untuk jadwal kapan dimulainya vaksin bagi calon jamaah haji, Oman Fathurahman menyebut pihaknya menunggu informasi dari Kementerian Kesehatan. "Masih menunggu jadwal dari Kemenkes," kata dia.
Lebih lanjut terkait persiapan haji, ia sebelumnya menyebut Kemenag terus melakukan analisis terkait situasi yang berkembang. Analisis situasi ini tidak hanya di Arab Saudi tapi juga di Indonesia, khususnya terkait perkembangan vaksinasi masal.
Untuk persiapan akomodasi dan katering bagi jamaah haji, ia menyebut akan melanjutkan yang telah disurvei sebelumnya. Meski demikian, akan dilakukan beberapa penyesuaian.
Perlu diketahui, pada 2020 kemarin Kemenag telah melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan penyedia layanan haji di Arab Saudi. Pihak Kemenag bahkan telah melakukan survei ke Arab Saudi pada Februari 2020.
Meski demikian, mengikuti imbauan dari Kerajaan Arab Saudi, Kemenag tidak menandatangani kontrak apapun dengan penyedia layanan haji.