IHRAM.CO.ID,KAIRO -- Pemerintah Mesir menyangkal laporan yang menyatakan beberapa ayat Alquran dan Hadis dihapus dari buku-buku yang dipakai di sekolah. Klaim yang muncul awal minggu ini menyebut pemerintah menghapus Alquran dari kurikulum sekolah dengan dalih melawan terorisme dan ekstremisme.
Dilansir di AhlulBayt News Agency (ABNA), Ahad (21/2), seorang wakil di kementerian pendidikan mengatakan laporan ini tidak berdasar. Ia juga membantah jika pemerintah memiliki rencana seperti itu.
Pejabat itu menambahkan, tidak ada ayat atau Hadis yang dihapus dari buku-buku sekolah. Lebih lanjut, dia mengatakan buku baru berjudul “Values and Respect for Others” telah ditambahkan ke daftar buku sekolah, dengan tujuan mempromosikan nilai-nilai moral dan ajaran agama.
Beberapa aktivis mengkritik hadirnya buku baru itu. Mereka mengatakan buku tersebut ditujukan untuk melakukan pembenaran, guna meningkatkan hubungan dengan rezim Zionis Israel.
Laporan tentang perintah Presiden Mesir Abdul Fattah el-Sisi melakukan penghapusan ayat-ayat Alquran dan Hadis dari beberapa buku sekolah, bergulir di sejumlah media sosial. Informasi yang ada mengatakan Presiden Mesir berencana melakukan sejumlah tindakan dengan dalih melawan ekstremisme.
Kritikus dan aktivis Mesir lantas menuduh el-Sisi berusaha menghilangkan identitas Islam di Mesir, melalui gerakan semacam itu.
Mereka mengklaim el-Sisi tidak akan menghidupkan kembali dan merenovasi wacana agama di negara itu seperti yang dia klaim. Sebaliknya, dia berusaha lebih keras untuk sepenuhnya menghapus agama dari kehidupan masyarakat.
Tak hanya itu, para kritikus ini mengajak orang Mesir untuk bangkit dan harus melawan keputusan yang merusak identitas dan struktur Islam negara tersebut.
Sumber: https://en.abna24.com/news//egypt-denies-reports-on-removing-quran-verses-from-school-books_1117292.html
Ikuti Whatsapp Channel Republika