IHRAM.CO.ID,KENDARI -- Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kendari, mencatat selama 2020 Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengekspor hasil perikanan sebanyak 89,2 ton ke negara Thailand.
"Hasil perikanan yang diekspor ke Thailand tersebut terdiri tiga jenis yakni Cakalang, Cumi-cumi dan Kerang Dara," kata Kepala BKIPM Kendari, Amdali Adhitama, di Kendari, Senin (1/3).
Disebutkan, untuk komoditas ikan cakalang sebanyak 54 ton dengan nilai Rp1,12 miliar, Cumi-cumi sebanyak 19,24 ton dengan nilai Rp1,26 miliar dan kerang dara sebanyak 16 ton dengan nilai Rp423 juta.
"Jadi total semua komoditas perikanan yang di ekspor ke Thailand selama 2021 sebanyak 89,24 ton dengan total nilai kurang lebih Rp2,8 miliar," katanya.
Amdali mengapresiasi pengusaha ikan Sultra yang mampu mengekspor 89,2 ton hasil perikanan ke Thailand sehingga dapat meningkatkan usaha perikanan di daerah ini. Menurut Amdali, ini peluang yang baik bagi Sultra untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas hasil perikanan, sehingga akan mempercepat pemerataan pembangunan sektor perikanan dan kesejahteraan masyarakat nelayan di daerah ini.
"Ini peluang yang baik, karena sebelumnya tidak ada pengusaha Thailand yang meminta hasil perikanan dari Sultra," katanya.
Ia menambahkan, selain hasil perikanan beku, saat ini sudah bisa dilakukan ekspor hasil perikanan yang hidup seperti ikan hias, udang, kepiting melalui Bandara Haluoleo Kendari.
"Sekarang sudah tersedia fasilitas untuk melakukan ekspor, bisa melalui pelabuhan Kendari New Port dan bisa melalui Bandaha Haluoleo Kendari, pungkasnya.