IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi hingga saat ini masih belum memberikan kepastian seputar penyelenggaraan ibadah haji. Sementara itu, waktu menuju pelaksanaannya semakin dekat. Kondisi penyebaran virus Covid-19 di dunia yang masih fluktuatif disebut menjadi salah satu alasan Saudi untuk menunda pengumuman kepastian dan melakukan pengawasan terlebih dahulu.
Terkait pelaksanaan haji bagi Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) menyebut pihaknya akan mengadakan Mudzakarah (musyawarah) Perhajian. Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Oman Fathurahman, mengatakan tahun ini akan dibahas perihal manajemen penyelenggaraan haji di masa pandemi.
"Mudzakarah akan menjadi forum saling berbagi ide dan gagasan terkait tata kelola haji saat pandemi,” kata Oman Fathurahman saat dihubungi Republika, Rabu (3/3).
Tak hanya itu, kegiatan musyawarah nantinya juga akan memperkuat konten manasik, utamanya dalam konteks pandemi. Manasik tidak hanya perihal masalah ibadah berbasis kitab fiqih, tapi juga hal-hal terkait antropologi haji.
Nantinya, dalam kegiatan manasik akan dibahas mengenai hasil riset terkait petilaku jamaah haji Indonesia dan tantangannya saat pandemi. Tak ketinggalan, nantinya yang menjadi fokus pembahasan adalah seputar manajemen seleksi jamaah, jika ada pembatasan kuota haji.
Oman berharap, kegiatan mudzakarah nanti menghasilkan rumusan yang berkontribusi terhadap pelaksanaan tugas Kementerian Agama dalam memberikan bimbingan manasik haji kepada jamaah. Hasilnya juga akan menjadi pengayaan pada para pembimbing ibadah haji.
Mudzakarah Perhajian disebut bisa menjadi ajang penyusunan mitigasi penyelenggaraan haji di masa pandemi. Aspek tinjauannya bisa dilihat dari berbagai hal, seperti dari sisi dari kesehatan hingga manajemen penyelenggaraan ritual ibadah dan manajemen layanan.
"Apa yang kita lakukan diharapkan bisa bermanfaat dalam jangka panjang, utamanya pada aspek penguatan infrastruktur penyelenggaraan haji, materi manasik haji. Kalau bisa, hasilnya dibukukan,” ujar Oman.
Di sisi lain, Direktur Bina Haji Kemenah, Khoirizi H Dasir, mengatakan kegiatan musyawarah ini rencananya akan dilaksanakan pertengahan Maret 2021. Saat ini, pihaknya tengah mematangkan materi dan narasumber.
“Sisi ibadah akan menjadi fokus permasalahan, agar bisa disiapkan mitigasi lebih awal dalam penyelenggaraan ibadah haji,” kata dia
Rencananya, Mudzakarah ini akan diikuti 45 peserta. Mereka merupakan perwakilan dari Kemenag, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Komisi VIII DPR/RI, Tim Krisis Manajemen, serta Ormas Islam, seperti mulai dari NU, Muhammadiyah, Persis, DDI dan Al Washliyah.
“Akan diundang juga unsul IPHI, APHI, BNPB, praktisi haji, Forum KBIH dan KBIHU, serta asosiasi PIHK dan PPIU,” kata Khoirizi.
Kasubdit Bimbingan Ibadah Haji, Arsyad Hidayat, menambahkan ada sejumlah tema yang akan dibahas dalam Muzakarah Perhajian 2021. Tema tersebut antara lain : Kebijakan Kemenkes jika haji diselenggarakan di masa pandemi, Perkembangan penyelenggaraan umrah di Saudi selama pandemi dan Kebijakan Penerbangan di Masa Pandemi.
Selain itu, akan diadakan pembahasan seputar Penanganan Paspor di Masa Pandemi, Kebijakan Penanganan Covid di Tanah Air, serta Bagaimana Kebijakan Saudi dalam Penyelenggaraan Haji di masa pandemi.