Selasa 16 Mar 2021 07:01 WIB

Indonesia optimistis Arab Saudi buka akses haji tahun ini

Indonesia optimistis Arab Saudi buka akses haji tahun ini di tengah pandemi Covid-19

Calon haji melambaikan tangan kepada keluarga di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Indonesia, Sabtu 20 Juni 2019.
Foto: Anadolu Agency
Calon haji melambaikan tangan kepada keluarga di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Indonesia, Sabtu 20 Juni 2019.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menyatakan optimistis bahwa Arab Saudi akan kembali membuka akses bagi jemaah haji internasional di tengah pandemi Covid-19 pada tahun ini.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menuturkan hal itu terlihat dari rencana Saudi membuka akses penerbangan internasional mulai 17 Mei 2021.

Selain itu, program vaksinasi Covid-19 juga telah mulai berjalan di negara tersebut.

“Situasi ini lebih positif dibandingkan tahun lalu. Seberapa pun kemungkinannya, kami tetap berupaya menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Menteri Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin.

Pemerintah masih terus berdiplomasi dengan otoritas di Arab Saudi dan masih menunggu kebijakan dari negara tersebut terkait pelaksanaan haji.

Menteri Yaqut menuturkan telah ada sejumlah skenario penyelenggaraan haji tahun ini yang disusun berdasarkan asumsi jumlah kuota yang diizinkan oleh Saudi dan penerapan protokol kesehatan berstandar global.

Skenario itu mencakup penerapan protokol kesehatan, pergerakan jemaah haji di Tanah Suci, durasi masa tinggal jemaah, serta aspek dan ketentuan syariat pelaksanaan haji di masa pandemi.

Dia juga mengatakan sejumlah ketentuan terkait protokol kesehatan berpeluang menambah beban biaya haji per orang, sehingga akan ada penyesuaian harga.

Misalnya ketentuan menjaga jarak pada transportasi yang digunakan jemaah hingga kewajiban untuk melakukan tes usap PCR.

Menteri Yaqut menuturkan akan terus merespons situasi terbaru terkait penyelenggaraan haji dengan langkah yang terukur.

“Setidaknya kita siap kalau suatu waktu Saudi membuka akses bagi jemaah kita,” ujar Menteri Yaqut.

Pemerintah Indonesia juga menargetkan sebanyak 173 ribu calon jemaah haji selesai disuntik vaksin Covid-19 hingga Mei 2021.

Hal ini sebagai respons atas syarat yang ditetapkan oleh Saudi bahwa jemaah haji harus sudah divaksin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement