IHRAM.CO.ID, OTTAWA -- Dua warga Kanada yang ditahan oleh China lebih dari dua tahun lalu karena dicurigai melakukan spionase akan dibawa ke pengadilan mulai pekan ini, Rabu (17/3).
Penetapan sidang itu sekali lagi meningkatkan ketegangan diplomatik antara kedua negara. "Kedutaan kami di Beijing telah diberi tahu sidang pengadilan untuk Michael Spavor dan Michael Kovrig dijadwalkan berlangsung masing-masing pada 19 Maret dan 22 Maret," kata Menteri Luar Negeri Marc Garneau dalam sebuah pernyataan.
Garneau meyakini penahanan ini sewenang-wenang dan tetap sangat terganggu oleh kurangnya transparansi seputar persidangan ini. China menangkap kedua pria itu pada Desember 2018 tak lama setelah polisi Kanada menahan Bendahara Huawei Technologies Co Ltd. Meng Wanzhou dengan surat perintah AS.
Dia menjalani tahanan rumah di Vancouver saat melawan ekstradisi. "Kedua pria itu menghadapi tuduhan mata-mata dan tidak jelas berapa lama prosesnya akan berlangsung, tetapi akan ada putusan," kata sumber pemerintah Kanada.
Perdana Menteri Justin Trudeau telah meminta dukungan dari Presiden AS Joe Biden untuk melawan pengaruh China. "Manusia bukan keping yang dipertukarkan," kata Biden setelah berbicara dengan Trudeau melalui tautan video pada Februari.
Ia lantas menegaskan, "Kami akan bekerja sama sampai kami mendapatkan mereka kembali dengan selamat."