Jumat 19 Mar 2021 14:04 WIB

Masjid Minneapolis Jadi Masjid Ramah Lingkungan

Masjid An-Nur Minneapolis berjuang melawan masalah banjir selama bertahun-tahun

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Muadzin di Masjid Minneapolis, Minnesota, AS
Foto: VOA
Muadzin di Masjid Minneapolis, Minnesota, AS

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Setiap tahun ancaman hujan lebat dan salju yang mencair di awal musim semi kerap menyisakan banjir di Masjid An-Nur di Minneapolis. Masjid An-Nur berjuang melawan masalah banjir selama bertahun-tahun dan kini masjid tersebut sudah mampu mengatasina bahkan menjadi masjid ramah lingkungan.

"Selama bertahun-tahun kami menghabiskan ribuan dolar dan banyak malam-malam dihabiskan tanpa tidur untuk mengatasi masalah ini," kata pemimpin lama masjid itu, Imam Makram El-Amin, dilansir dari About Islam, Jumat (19/3).

Tetapi tahun ini, telah dibangun taman hujan dengan dana hibah masyarakat sebesar 60 ribu dolar AS. Keberadaan taman tersebut mampu menyerap banyak air hujan sehingga tidak lagi membuat masjid An-Nur banjir.

Masjid An-Nur telah berkembang pesat dalam 25 tahun el-Amin menjabat sebagai imam. Masjid An-Nur telah bekerja untuk mengurangi jejak karbonnya selama bertahun-tahun, jamaah juga mengelola program daur ulang dan membuat kompos sisa serta sisa-sisa dari program bank makanan komunitas yang besar, Al-Maa'uun.

Yang menarik, sebagian besar listriknya dari taman surya komunitas Kuil Shiloh dan menggunakan lampu LED yang ramah lingkungan. El-Amin yakin upaya ini sejalan dengan pesan Islam tentang pelestarian lingkungan.

“Semua hal ini menemukan tempatnya dalam Islam. Kami telah mengalami beban terberat dari banyak masalah ini selama beberapa waktu," kata Amin.

Menjadi masjid ramah lingkungan pertama di kawasan ini bukan satu-satunya prestasi Masjid An-Nur. Masjid An-Nur Minneapolis Utara menginkubasi program Al-Maa'uun sepuluh tahun lalu.

Al-Maa'uun melakukan pekerjaan kritis dalam mengatasi kerawanan pangan, termasuk program tanggap Covid-19. Ia bekerja dalam menyediakan 200 ribu makanan hangat untuk lebih dari 200 rumah tangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement