IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Anggota Komite Pusat Fatah Hussein al-Sheikh mengatakan Israel berusaha menekan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membatalkan pemilihan umum (pemilu) tahun ini. Pernyataan tersebut dikeluarkannya kepada radio lokal Alam Palestine.
"Israel mencoba menekan kami dan mencegah pemilihan legislatif dan presiden di bawah argumen tipis yang hanya melayani kepentingan Israel," kata Hussein al-Sheikh, dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (23/3).
Bukan hanya itu, Kepala Layanan Keamanan Internal Israel Shin Bet Nadav Argaman juga meminta pembatalan pemungutan suara. "Kami akan bergerak maju (dengan pemungutan suara) dengan anggaran berapa pun. Ini adalah keputusan kami dan pilihan kami, yang hanya diputuskan oleh kepemimpinan Palestina, bukan orang lain," kata al-Sheikh.
Israel belum mengeluarkan komentar atas dugaan penekanan dan perintah pembatalan pemilu Palestina tersebut. Pada Jumat, Channel 13 Israel melaporkan Argaman bertemu Abbas minggu lalu dan menyampaikan peringatan kuat Israel kepadanya tentang tiga masalah.
Isu-isu tersebut adalah upaya Otoritas Palestina mendorong penyelidikan terhadap Israel di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, niat kelompok Fatah untuk masuk dalam daftar bersama dengan Hamas dalam pemilihan legislatif Palestina dan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan persatuan antara Fatah dan Hamas.
Menurut saluran televisi itu, seorang delegasi Amerika diam-diam telah tiba di Kepresidenan Palestina dan menyampaikan peringatan serupa. Palestina akan akan melakukan pemilihan legislatif pada 22 Mei dan Presiden pada 31 Juli setelah berhenti selama 15 tahun.
http://www.aa.com.tr/en/middle-east/israel-seeks-to-cancel-palestinian-polls-fatah-member/2184337