IHRAM.CO.ID, BANDUNG- Lembaga filantropi, Yayasan Masjid Nusantara membangun masjid Nurussalam di Dusun Limbeng, Desa Takandaeng, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang hancur akibat gempa pada Januari silam. Masyarakat terpaksa harus menggunakan masjid darurat untuk sholat.
"Masjid Nusantara membangunkan kembali masjid yang rusak berat terdampak gempa, kondisinya rata dengan tanah hanya tersisa puing saja," ujar aktor Adhin Abdul Hakim mewakili Yayasan Masjid Nusantara melalui keterangan pers yang diterima pada Selasa (23/3).
Ia menuturkan, desain masjid yang akan dibangun menerapkan masjid ramah gempa dengan ukuran yang sama seperti sebelumnya 16x16 meter persegi. Diharapkan masjid sudah rampung sebelum bulan puasa Ramadan agar dapat digunakan warga untuk tarawih dan sholat ied.
"Sekarang masyarakat masih menggunakan masjid darurat yang dibangun secara swadaya," katanya.
Adhin menambahkan, pihaknya juga menyalurkan donasi masyarakat dengan membangun 3 masjid darurat di beberapa titik lokasi pengungsian gempa Mamuju-Majene.
"Awal gempa Masjid Nusantara sudah membangun 3 masjid darurat, saat itu memang yang terpenting ada dulu sarana ibadah di pengungsian," ungkapnya.
Imam Masjid Nurussalam, Suwardi mengatakan Masjid Nurussalam menjadi pusat peribadahan warga desa Takandeang. Selain itu, letaknya yang berada di pinggir jalan poros Majene-Mamuju juga ramai didatangi pengendara.
Selanjutnya, beberapa pekan setelah gempa, warga secara swadaya mendirikan masjid darurat di seberang lokasi masjid Nurussalam yang masih berupa material seng dan hanya digunakan salat jamaah saja. Sementara kegiatan pengajian rutin dan anak-anak tidak berjalan.