Jumat 26 Mar 2021 21:51 WIB

Kapuskes Haji: 57.630 Calhaj Lansia Prioritas Vaksinasi

Pemerintah menargetkan vaksinasi calhaj rampung Mei mendatang

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Eka Jusup Singka, menyatakan pemerintah menargetkan vaksinasi calhaj rampung Mei mendatang
Foto: istimewa
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Eka Jusup Singka, menyatakan pemerintah menargetkan vaksinasi calhaj rampung Mei mendatang

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi calon jamaah haji Indonesia ditargetkan berlangsung sampai Mei 2021. Kelompok lanjut usia (lansia) menjadi prioritas dan diintegrasikan dengan sistem pelayanan yang ada.

"Masyarakat dengan usia di atas 60 tahun atau lansia ini memiliki potensi yang lebih berat jika terkena Covid-19, dibandingkan yang lebih muda. Karena itu, negara memprioritaskan golongan ini dengan tujuan memperkecil angka kematian akibat Covid-19," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka, dalam webinar bertajuk Vaksinasi Covid-19 Jamaah Haji Khusus, Apa dan Bagaimana?, Jumat (26/3).

Baca Juga

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Agama (Kemenag), saat ini ada 158.871 jamaah haji reguler dan 14.289 jamaah haji khusus yang sudah terdaftar untuk mendapatkan vaksinasi. Total jamaah kategori lansia untuk haji reguler sebanyak 54.294 orang, sementara haji khusus sebanyak 3.336.

Eka menyebut vaksinasi Maret hingga April difokuskan untuk kategori lansia. Sementara April sampai Mei akan ditujukan bagi kelompok masyarakat rentan dann jamaah haji usia 18 hingga 59 tahun.

"Komitmen Kemenkes, semua divaksinasi. Yang usia di bawah 60 tahun dan akan diberangkatkan sesuai kuota juga akan memperoleh vaksin," lanjutnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement