IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyatakan TNI akan terus memburu Prajurit Satu (Pratu) Lucky Matuan yang telah bergabung dengan kelompok bersenjata Papua sejak 12 Februari.
Jenderal Andika mengatakan Lucky Matuan yang lahir di Wamena 24 tahun lalu merupakan mantan prajurit Raider 400 Kodam IV/Diponegoro dan bergabung dengan TNI pada 2015.
“Senjatanya ditinggal semua perlengkapan ditinggal kecuali ada yang dibawa yang dibawa ada dua magazen," jelas Andika di Markas Pomdam Jaya, Jakarta pada Selasa.
Menyusul kasus pembelotan tersebut, Andika menyatakan akan melakukan evaluasi pada institusinya dan TNI seraya terus melakukan pencarian terhadap prajurit itu.
“Beberapa pasal sudah kita kenakan termasuk tidak hadir tanpa izin," tegas Andika.
Sebekumnya, kelompok bersenjata di Papua mengklaim seorang anggota TNI bernama Lucky Matuan membelot dan bergabung dengan kelompoknya.
Juru Bicara kelompok bersenjata Sebby Sambom mengatakan Lucky Matuan menjadi komandan lapangan dalam kelompoknya dan sempat melakukan penyerangan terhadap pos milik TNI di Kampung Bulapa, Intan Jaya.
"Dalam serangan itu kami menembak tiga anggota TN dan pasukan kami tidak ada yang menjadi korban," kata dia kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat pekan lalu.
Sebby menuding bergabungnya Lucky lantaran TNI/Polri kerap kali melakukan kekerasan terhadap warga sipil.