Sosiolog Belakhdar Mezouar yang dikutip oleh AFP mengatakan masjid besar itu tidak dibangun untuk rakyat. "Dan Bouteflika telah membangunnya untuk bersaing dengan Maroko dan untuk meletakkan konstruksi di CV-nya sehingga dia bisa masuk surga pada hari Pengadilan," katanya.
Beberapa pihak juga mengkritisi total dana negara sebesar 1 miliar dolar yang dihabiskan untuk membangun masjid tersebut. Sedangkan di sisi lain terjadi maraknya pengangguran di kalangan muda dan peningkatan yang sangat dibutuhkan di sektor kesehatan dan pendidikan yang dipandang sebagai prioritas bagi negara.
"Ada masjid di hampir setiap lingkungan," kata Said Benmehdi, seorang warga Aljazair berusia tujuh puluhan, yang kedua anaknya menganggur. Dia mengatakan lebih suka negara membangun pabrik dan membiarkan anak-anak muda bekerja.