Ahad 09 May 2021 10:17 WIB

Israel Serang Warga Palestina di Gerbang Damaskus Yerusalem

Hamas akan membalas serangan Israel ke Masjidil Aqsa

Polisi Israel menyerang warga Palestina yang berkumpul di Gerbang Damaskus di Yerusalem,
Foto:

Hamas akan membalas

Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada hari Sabtu mengatakan Israel akan menerima balasan atas serangannya terhadap Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki.

"Rakyat Palestina mampu menghalangi pendudukan [Israel] dan menggambarkan persamaan peristiwa terbaru ini dalam konflik dengan Israel," kata anggota senior Hamas Moussa Abu Marzouk dalam sebuah pernyataan.

"Pendudukan Israel akan menerima balasan karena menodai Masjid Al-Aqsa dan serangannya terhadap jamaah," tambahnya.

Abu Marzouk mengecam sikap diam Arab dan dunia Islam terhadap perkembangan terkini di Yerusalem, dengan mengatakan bahwa keheningan ini "mendorong pendudukan untuk menyerang Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina dan Yudaize Yerusalem".

Dia melanjutkan, dengan menyerukan kepada rakyat Palestina "untuk mendukung Yerusalem dengan segala cara yang mungkin dan untuk menggalang upaya untuk menghadapi pendudukan."

Beberapa negara Arab dan regional termasuk Turki dan Iran mengutuk serangan Israel terhadap Palestina di Yerusalem. Mereka menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas eskalasi kekerasan yang saat ini muncul di Yerusalem Timur.

Dalam beberapa hari terakhir, warga Palestina di Yerusalem telah melakukan protes solidaritas dengan penduduk lingkungan Sheikh Jarrah di tengah bentrokan dengan polisi Israel.

Lebih dari 205 orang terluka dalam serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Gerbang Damaskus Kota Tua, dan distrik Sheikh Jarrah pada hari Jumat, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.

Protes itu terjadi ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel pada awal 2021.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu "Temple Mount," mengklaim sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement