IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza yang diblokade telah bertambah jadi 174, termasuk 29 wanita dan 47 anak, pada Minggu.
Meskipun dikecam komunitas internasional, Israel melanjutkan serangannya di Gaza dari Sabtu malam hingga Ahad (16/5).
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa 23 warga Palestina, termasuk 10 perempuan dan delapan anak-anak, tewas dalam serangan semalam.
Jumlah korban luka juga meningkat menjadi 1.200 orang.
Enver Ataullah, pejabat urusan Arab dan Turki di Kementerian Kesehatan, mengungkapkan kepada Anadolu Agency bahwa situasi di wilayah tersebut semakin memburuk.
Menurut Ataullah, serangan semalam telah menyebabkan kerusakan hebat di Gaza.
"Ruang kamar jenazah habis karena korban terus bertambah," ungkap dia.
Ketegangan meningkat di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan di Masjid al-Aqsa sejak awal Ramadan ketika pasukan dan pemukim Israel menyerang warga Palestina.
Ketegangan menyebar dari Yerusalem Timur ke Jalur Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah membalas serangan Israel di Masjid al-Aqsa dan Sheikh Jarrah.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967, sebelum akhirnya menguasai seluruh wilayah kota pada 1980.
Pendudukan itu tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.