IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah media daring milik Pakistan menyebut Kerajaan Arab Saudi akan mengumumkan terkait pelaksanaan haji jamaah luar negeri pada 27 Mei nanti. Terkait hal ini, Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, menyebut dirinya juga mengetahui berita tersebut.
Meski demikian, ia menegaskan belum ada informasi resmi kapan pengumuman teknis haji 2021 diumumkan. Hal ini berdasarkan rapat yang dilakukan bersama Direktur Urusan Misi Haji di Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi, Samahir Syalali, Rabu (19/5) kemarin.
"Baru kemarin tanggal 19 Mei saya bertemu dan rapat dengan Direktur Urusan Misi Haji. Beliau menyampaikan sampai hari ini belum ada pengumuman resmi terkait Teknis Ops Haji 2021," kata Endang Jumali saat dihubungi Republika, Kamis (20/5).
Dalam pertemuan yang sama, Samahir Syalali disebut memang menyampaikan informasi lebih lanjut seputar pelaksanaan haji agar segera di umumkan. Namun, kapan waktunya pastinya belum ditetapkan.
Meski Saudi belum memastikan lebih lanjut terkait pelaksanaan haji, Endang meyakinkan Indonesia sudah menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan pelayanan jamaah selama di Saudi.
"Kalau dari segi persiapan, pelayanan di Saudi sudah ada namun belum ada yang dikontrak," ujarnya.
Di sisi lain, Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono, juga menyebut ia belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari Kerajaan Saudi terkait jamaah haji. Namun, pihak KJRI tetap melakukan berbagai persiapan untuk ibadah tahunan tersebut.
"Di pihak KJRI, kami sudah lakukan berbagai persiapan, seperti rapat dengan pihak penyedia katering, hotel dan transportasi. Itu vital bagi penyelenggaraan haji," kata dia.
Eko menyebut pihaknya kembali melakukan pemeriksaan atas izin operasional mereka. Tak hanya itu, kelengkapan sarana yang mereka miliki juga patut dipantau agar memberikan layanan yang maksimal.
Di indonesia, Kementerian Kesehatan telah berupaya memberikan vaksin kepada calon jamaah haji. Rapat dan pertemuan antara KJRI maupun pihak terkait, seperti Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan pun tetap dilakukan walau secara daring.