Jumat 21 May 2021 18:22 WIB

KJRI Afirmasi Haji Internasional Dibuka, Tapi Kuota Belum

KJRI belum mendapat informasi lanjutan terkait kuota haji 2021

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
KJRI belum mendapat informasi lanjutan terkait kuota haji 2021. Jamaah haji wukuf di Arafah selama pandemi Covid-19.
Foto: google.com
KJRI belum mendapat informasi lanjutan terkait kuota haji 2021. Jamaah haji wukuf di Arafah selama pandemi Covid-19.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA – Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono, menyebut informasi seputar kuota haji 2021 bagi jamaah luar negeri masih simpang siur. Sampai saat ini, pihaknya masih menanti informasi resmi dari Kerajaan Arab Saudi. 

"Informasi yang kami dengar masih simpang siur. Tentang kuota kemrin sore dapat info antara 5 hingga 20 persen," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (21/5).

Baca Juga

Saat ini, baru beberapa informasi yang bisa dipastikan seperti protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya, jamaah harus sudah menjalani vaksinasi Covid-19 atau sembuh dari wabah ini, serta melakukan karantina selama tiga hari setelah kedatangan. 

Terkait merek vaksin, dia menyebut sejauh ini Arab Saudi hanya mengakui empat jenis, yakni Pfizer, astraZeneca, Moderna, serta Johnson n johnsons. Namun, dia berharap agar Arab Saudi kembali melakukan peninjauan, mengingat saat ini Indonesia lebih banyak menggunakan vaksin merek Sinovac. 

Di sisi lain, dia mengaku sudah membaca berita yang ditulis Saudi Gazette, yang menyebut jamaah internasional diizinkan mengikuti pelaksanaan haji tahun ini. Namun, pihak KJRI disebut belum mendapat informasi lanjutan tentang kuota maupun teknis pelaksanaannya. "Skenario pelaksanaan haji juga belum jelas. Namun ada informasi semua mendarat di Madinah dulu," kata Eko.

Jamaah haji disebut nantinya mendarat di Madinah dan melakukan karantina mandiri. Setelahnya melakukan ibadah selama dua hari. 

Sesudahnya, jamaah melanjutkan perjalanan menuju Makkah untuk haji selama kisaran waktu delapan hari. Nantinya, mereka akan kembali ke negara masing-masing melalui bandara di Jeddah. 

Pihak KJRI hingga saat ini disebut tetap melakukan berbagai persiapan untuk ibadah tahunan ini. Salah satunya, melakukan rapat dengan pihak penyedia katering, hotel dan transportasi, mengingat pelayanan ini vital dalam penyelenggaraan haji. 

Eko menyebut pihaknya kembali melakukan pemeriksaan atas izin operasional mereka. Tak hanya itu, kelengkapan sarana yang mereka miliki juga patut dipantau agar memberikan layanan yang maksimal.  

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah berupaya memberikan vaksin kepada calon jamaah haji. Rapat dan pertemuan antara KJRI maupun pihak terkait, seperti Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan pun tetap dilakukan walau secara daring.   

Sebelumnya, Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, mengatakan meski Arab Saudi belum memastikan lebih lanjut terkait pelaksanaan haji, Endang meyakinkan Indonesia sudah menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan pelayanan jamaah selama di Arab Saudi. "Kalau dari segi persiapan, pelayanan di Saudi sudah ada namun belum ada yang dikontrak," ujarnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement