IHRAM.CO.ID, -- JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar menyerahkan donasi sebesar Rp 22,3 Miliar secara simbolis ke Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Sumbangan tersebut terdiri dari Rp 19,3 Miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) dan Rp 3 Miliar untuk membantu korban kekerasan zionis Israel d Jalur Gaza.
Zuhair menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Dia memberikan apresiasi tinggi atas segala dukungan dan dorongan yang terus mengalir dari masyarakat Indonesia kepada masyarakat dan bangsa Palestina.
“Kami tidak akan meninggalkan tanah Palestina. Kami akan terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina. Atas dukungan dan semangat yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia," kata Zuhair melalui siaran pers yang diterima Republika, Selasa (25/5) malam.
Kiai Miftachul mengatakan, bantuan masyarakat Indonesia ini merupakan wujud ukhuwah untuk menyelesaikan masalah di Palestina. MUI berkomitmen terus mengusahakan pengumpulan dana untuk Palestina terutama untuk pembangunan RSI Hebron.
“Kerja-kerja kemanusiaan ini masih akan terus kita lanjutkan, mengumpul dana, mengetuk hati umat untuk mendonasikan sebagian rezekinya untuk bangsa Palestina. Mudah-mudahan seluruh dunia juga bisa terketuk. Terima kasih kepada kawan-kawan yang mempercayakan kepada MUI," ujarnya.
Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan pada pertemuan itu menyampaikan, dana amanah dari umat ini akan digunakan untuk pembangunan RSI Hebron di Tepi Barat, Palestina. MUI akan sangat serius mengawal proses donasi sehingga aman dan tepat sasaran.
“Kita ingin dana ini tepat sasaran sesuai dengan amanah masyarakat Indonesia. Niat baik masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam harus kami iringi dengan sikap prosedural administratif, sehingga kita bisa terpercaya dan mampu mempertanggung jawabakannya dengan baik. MUI siap diaudit, demikian juga penggunaan untuk sampai ke Wali Kota Hebron,” jelasnya.
Buya Amirsyah mengatakan, MUI terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Amman, Yordania. Duta Besar Indonesia untuk Palestina berkedudukan di Yordania. Dia memastikan bahwa donasi ini resmi melalui jalur negara.
Direktur Timur Tengah Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Bagus Hendraning Kobarsyih mengatakan, Kementerian Luar Negeri selalu siap sedia membantu penyaluran donasi dengan tepat sasaran melalui KBRI Amman. Duta Besar Indonesia untuk Palestina sendiri berkedudukan di Amman.
"Kami sebagai mitra MUI, mewakili pemerintah RI di luar negeri. Kami melakukan koordinasi dengan KBRI Amman. Ada rekan kami yang ditugaskan khusus mengani masalah Palestina ini,” ujarnya.
MUI juga menginformasikan donasi tahap II RSI Hebron diperoleh dari sumbangan masyarakat melalui MUI sebesar Rp 2 Miliar. Melalui youtuber Fadil Jaidi Rp 3 Miliar dan Ustaz Adi Hidayat (UAH) Rp 14,3 Miliar. Rp 3 Miliar lagi dari mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Mardani H Maming.
Pada Senin (24/5) sore, UAH menyerahkan langsung donasi yang terkumpul di Ma'had Islam Rafiatul Akhyar (MIRA) itu melalui MUI. Sementara Fadil Jaidi, menyerahkan donasi yang dia kumpulkan di Kitabisa.com pekan lalu.
MUI mengawali pembangunan RSI Hebron setelah sebelumnya menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Wali Kota Hebron, Tayser Abu Sneineh. Isi MoU itu, MUI berusaha mengumpulkan dana Rp 100 Miliar sampai akhir 2022 untuk pembangunan empat lantai, sedangkan Wali Kota Hebron mencari tanah seluas 4.000 meter persegi. RSI Hebron akan menjadi rumah sakit kedua dari bangsa Indonesia setelah Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Advertisement