IHRAM.CO.ID, GAZA -- Sebuah peternakan ikan di Kota Beit Lahiya, Jalur Gaza, hancur total dalam serangan udara Israel, melenyapkan satu-satunya sumber pendapatan Iyad Al-Attar dalam sekejap.
"Ini adalah bencana yang menghancurkan," keluh warga Palestina berusia 46 tahun itu.
Bagi Al-Attar, peternakan ikan menjadi penyelamat baginya dan keluarganya. Peternakan dan daerah sekitarnya menjadi sasaran penembakan Israel tanpa pandang bulu, menimbulkan kerugian materi sekitar 35 ribu dolar AS, termasuk hilangnya 5.000 kilogram ikan nila.
Tingkat kerusakan sangat terlihat di dalam peternakan. Ikan-ikan berserakan di mana-mana dan Al-Attar dengan putus asa berusaha menyelamatkan sejumlah ikan yang masih hidup dengan memindahkannya ke baskom bersih.
Sementara itu, salah satu putranya berupaya menyingkirkan ikan mati dan puing-puing dari dalam tangki air. Al-Attar mengatakan dia tidak memiliki sarana lain untuk menghidupi keluarganya yang terdiri dari 10 anak, dua di antaranya sudah menikah.