IHRAM.CO.ID, ELGIN -- Mark Macpherson (44 tahun) ditahan usai mengakui kejahatannya pada Mei 2019. Macpherson tertangkap CCTV saat tengah menyeprotkan coretan dan swastika ofensif di sebuah masjid di Elgin, bagian utara Skotlandia.
Perwakilan fiskal Robert Weir mengatakan Ketua Masjid Elgin, Lansana Bangura mengaku telah mengunci masjid setelah sholat subuh, saat Macpherson melancarkan aksinya pada 20 Mei 2019. Seorang saksi mengaku mendengar suara yang mirip dengan semprotan aerosol dan melihat seorang pria berkerudung.
Selanjutnya polisi menemukan lambang swastika disemprotkan di jendela dan dinding masjid dengan bahasa yang menyinggung. Ketika diwawancarai oleh polisi setelah ditangkap dan ditanya alasannya melakukan kejahatan tersebut, Macpherson menjawab, "Sejujurnya, saya tidak tahu.”
Sementara itu Pengacara Macpherson, Stephen Carty, mengatakan kliennya kecandungan alkohol dan obat-obatan. Kini Macpherson telah mendekam di penjara selama 14 bulan sejak kasusnya terungkap.
Sheriff Sara Matheson mengatakan Elgin adalah wilayah bersejarah yang sangat memegang teguh toleransi antaragama. Menurutnya, tindakan ini sangat menyinggung dan menunjukkan ketidaktahuan dan kebencian yang tidak mencerminkan Elgin.
"Prasangka rasial apa pun akan diperlakukan dengan sangat serius oleh pengadilan,” ujarnya.
Bangura mengatakan, kejadian tersebut tidak mengubah ikatan yang telah terjalin diantara masjid dan komunitas Muslim Elgin. Dewan Moray juga telah menghapus grafiti yang sangat ofensif tersebut.
https://www.bbc.com/news/uk-scotland-north-east-orkney-shetland-57241804