IHRAM.CO.ID, QUEENSTOWN -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terus mendorong penyelidikan tentang asal usul virus corona. Hal ini disampaikan saat Morrison berkunjung ke negara tetangganya Senin (31/5) kemarin.
"Ini tidak ada hubungannya dengan politik global, tidak ada hubungannya dengan apa pun kecualinya memastikan pandemi global yang menimbulkan kehancuran di seluruh dunia, menghilangkan nyawa dan mata pencaharian, dapat kami pahami sehingga kami dapat segala yang dapat dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi lagi," kata Morrison di Selandia Baru seperti dikutip Aljazirah, Selasa (1/6).
Desakan Australia terhadap penyelidikan independen ini merusak hubungan mereka dengan China. Morrison mengatakan Australia dan Selandia Baru ingin kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan damai.
Ia menambahkan kedua negara akan bekerja sama untuk memastikan tujuan itu tidak terancam oleh memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan China. Desakan Negeri Kanguru pada penyelidikan asal usul virus corona mendorong Beijing menuduh Australia mengekor AS.
"Dunia dikarakteristikan dengan meningkatnya persaingan strategis antara AS dan China, itu adalah fakta yang sebenarnya, saya akan mengatakan pandangan bersama adalah persaingan strategis semacam itu tidak perlu meningkat ke konflik," katanya.
Sementara itu Ardern mengatakan Selandia Baru tetap anggota aliansi intelijen Five Eyes yang dipimpin AS dan terdiri Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan AS. "Tidak perlu dipertanyakan, tidak perlu diragukan," katanya.