Surat Einstein itu disahkan dan dijual di pelelangan ketika muncul kembali. Sejak itu surat ini digambarkan sebagai salah satu dokumen anti-Zionis paling keras dari seorang Einstein.
Einstein mendasarkan pandangannya pada saat ia mengunjungi Palestina selama 12 hari pada tahun 1923. Saat itu ia memberikan kuliah di Hebrew University of Jerusalem. Ternyata itu adalah satu-satunya kunjungan Einstein ke tanah suci.
Einstein menyukai gerakan perdamaian global ketika dia menulis "Manifesto untuk Orang Eropa". Ia meminta perdamaian di Eropa melalui persatuan politik semua negara di seluruh benua.
Tidak heran dia tidak pernah mengunjungi negara Israel, yang terbentuk dari laras senjata, dinamit, dan darah orang Palestina. Tak ada masa depan bagi negara yang dibentuk dari itu semua alih-alih menanti kehancurannya sendiri.
Ada banyak "Deir Yassins" sejak Peraih Nobel Einstein mengutuk langsung apa yang dilihatnya sebagai terorisme Yahudi.
Hari ini, dengan Gaza yang masih membara dari serangan militer brutal terbaru Benjamin Netanyahu terhadap penduduk sipil yang sebagian besar tidak bersenjata, masa depan negara Zionis tidak pernah tampak lebih genting.
Sumber: https://www.middleeastmonitor.com/20210604-the-final-downfall-of-israel-was-predicted-by-einstein/