Senin 07 Jun 2021 13:57 WIB

Kapal Pesiar Kembali Masuk Venesia Picu Protes

Kapal-kapal besar memicu kekhawatiran masalah lingkungan dan keamanan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Kota Venesia
Foto: Pixabay
Kota Venesia

REPUBLIKA.CO.ID, VENESIA — Kapal pesiar pertama sejak pandemi berlayar melalui jantung Venesia pada Sabtu (5/6). Peristiwa itu mendapatkan protes dari ratusan orang di darat dan beberapa perahu kayu yang mengibarkan bendera dengan tulisan "Tidak Perahu Besar.

Venesia kembali menyambut kehadiran kapal-kapal besar melalui datangnya MSC Orchestra dengan membawa sekitar 1.000 penumpang. Tempat wisata itu lebih dari 18 bulan telah menutup diri akibat penyebaran virus corona.

Baca Juga

Penumpang yang tiba itu berasal dari pelayaran selama sepekan di atas MSC Orchestra seberat 92.409 ton, 16 dek, dengan pemberhentian di Italia selatan, dua pulau Yunani dan Dubrovnik, Kroasia. Penumpang pun disambut di pelabuhan dengan tanda bertuliskan "Selamat Datang Kembali Cruises."

Tapi, atas kehadiran kapal besar itu menghidupkan kembali gerakan antipelayaran. Gerakan tersebut telah lebih dari satu dekade menentang perjalanan kapal-kapal besar melalui laguna yang rapuh karena isu lingkungan dan masalah keamanan.

Asosiasi Lingkungan Venesia, salah satu kelompok yang menentang kapal besar, menuntut lembaga budaya Italia dan pejabat pelabuhan Venesia segera melarang kapal dari laguna. Mereka mengancam tindakan hukum jika tidak ada tindakan dalam waktu 15 hari.

"Ini provokasi besar bahwa sebuah kapal telah lewat. Anda tidak dapat membandingkan pertahanan kota dengan pertahanan pekerjaan untuk kepentingan perusahaan pelayaran besar," ujar ahli lingkungan dan anggota Asosiasi Lingkungan Venesia, Andreina Zitelli.

Pemerintah Perdana Menteri Italia Mario Draghi berjanji pada musim semi ini untuk mengeluarkan kapal pesiar dari laguna Venesia. Namun, untuk mewujudkan tujuan itu akan membutuhkan waktu.

Solusi sementara untuk mengalihkan rute kapal yang lebih besar dari Terusan Giudecca tidak mungkin dilakukan sebelum tahun depan. Membersihkan laguna dari kapal yang panjangnya lebih dari 250 meter dan beratnya lebih dari 90.000 ton bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Venesia telah menjadi salah satu tujuan pelayaran terpenting di dunia selama dua dekade terakhir. Menurut asosiasi Cruise Lines International ( KLIA), pada 2019 menjadi titik balik yang menguntungkan bagi 667 kapal pesiar yang mengangkut hampir 700.000 penumpang dan membawa total 1,6 juta.

Konflik panjang atas kapal pesiar di Venesia meningkat setelah kapal pesiar Costa Concordia tenggelam di Tuscany pada 2012, menewaskan 32 penumpang dan awak. Konflik semakin tajam setelah MSC Opera menabrak dermaga dan kapal wisata, melukai lima orang, saat bermanuver melalui Terusan Giudecca dua tahun lalu. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement