IHRAM.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) menangguhkan semua penerbangan dari India sampai 6 Juli mendatang. Maskapai India, Air India Express, dalam sebuah cuitan di akun resmi Twitter, menyampaikan penangguhan tersebut dan peringatan tentang dampak penangguhan.
Laporan Khaleej Times menyebutkan, akibat perpanjangan penangguhan yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan sipil UEA itu, para penumpang disarankan untuk menjadwal ulang tiket perjalanan mereka di masa mendatang.
Maskapai UEA, Emirates, sebelumnya mengatakan bahwa penerbangan penumpang dari India akan tetap ditangguhkan setidaknya hingga 30 Juni. Tidak ada pembaruan tentang perpanjangan di situs web maskapai pada pukul 11.15 pagi pada hari Selasa kemarin.
Penangguhan lalu lintas penumpang yang masuk dari India ke UEA dimulai pada 24 April. Kemudian diperpanjang pada 4 Mei oleh Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Nasional UEA (NCEMA) menyusul gelombang kedua mematikan Covid-19 yang saat ini memengaruhi India.
Warga negara UEA, pemegang Visa Emas UEA, dan anggota misi diplomatik adalah satu-satunya penumpang yang diizinkan dalam penerbangan dari India. Penerbangan sewaan juga diperbolehkan, dengan persetujuan dari General Civil Aviation Authority (GCAA).
Namun, pengumpulan dan penjualan kursi pada jet sewaan dari India ke UEA tidak diperbolehkan. Beberapa ekspatriat terdampar di India. Mereka melakukan perjalanan 15 hari untuk kembali ke UEA. Karena khawatir kehilangan pekerjaan, beberapa ekspatriat telah melakukan perjalanan ke UEA melalui Armenia dan Uzbekistan. Mereka menghabiskan 15 hari karantina di tujuan tersebut sebelum kembali ke UEA.
Kasus Covid di India terus menurun, yaitu kurang dari 100 ribu kasus pada hari Selasa setelah jeda 63 hari. Masuknya penumpang dari India ke UEA, salah satu koridor udara tersibuk di dunia, ditangguhkan pada 25 April. Sejak itu, Pakistan, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka telah ditambahkan ke daftar, selain Nigeria dan Afrika Selatan.