Jumat 11 Jun 2021 23:11 WIB

Haedar Nashir: PPN Pendidikan Bertentangan dengan Konstitusi

Kebijakan PPN bidang pendidikan jelas bertentangan dengan konstitusi

 Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam acara silaturahmi yang digelar Unisa Yogyakarta secara daring, Senin (24/5)
Foto: Dokumen
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam acara silaturahmi yang digelar Unisa Yogyakarta secara daring, Senin (24/5)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Rencana pemerintah mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk bidang pendidikan dinilai bertentangan dengan konstitusi dan tidak boleh diteruskan."Kebijakan PPN bidang pendidikan jelas bertentangan dengan konstitusi dan tidak boleh diteruskan," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat(11/6).

Menurut dia, Muhammadiyah dengan tegas menolak karena keberatan atas rencana penerapan PPN untuk bidang pendidikan sebagaimana draf Rancangan Undang-Undang Revisi UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Baca Juga

Ia menilai pemerintah yang paling bertanggung jawab dan berkewajiban dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk penyediaan anggaran 20 persen.

Haedar mengatakan rencana penerapan PPN bidang pendidikan tersebut bertentangan dengan jiwa UUD 1945 Pasal 31 Pendidikan dan Kebudayaan, yang antara lain mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar, dan pemerintah wajib membiayainya.

"Pemerintah, termasuk Kemenkeu, dan DPR mestinya mendukung dan memberi kemudahan bagi organisasi kemasyarakatan yang menyelenggarakan pendidikan secara sukarela dan berdasarkan semangat pengabdian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement