Selasa 15 Jun 2021 15:55 WIB

Penyuluh Aceh Utara Sosialisasi Prokes 5M dengan Rebana

Penyuluh Agama Islam di Aceh Utara terus melakukan sosialisasi 5M

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Vaksin Covid 19 (ilustrasi).
Foto: Flickr
Vaksin Covid 19 (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa hari terakhir, kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Merespons fakta tersebut, Penyuluh Agama Islam di Aceh Utara terus melakukan sosialisasi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan (Prokes) 5M.

"Iya, kasus Covid-19 terus naik. Kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Agar mudah dipahami masyarakat, kita gunakan rebana," ujar Penyuluh Aceh Utara, Muhammad Romli, dikutip di laman resmi Kementerian Agama, Selasa (15/6).

Menggunakan lagu khas daerah, Bungong Jeumpa, mereka menambahkan liriknya dengan shalawat Li Khomsatun, serta ajakan untuk mematuhi protokol kesehatan 5M.

5M ini terdiri dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Menurut Romli, terobosan ini merupakan hasil perenungan atas fenomena abainya oknum masyarakat terhadap prokes. Menurutnya, masyarakat yang abai baru sadar ketika terjangkit Covid-19.

"Tentu kita sosialisasikan dua hal. Pertama doa, kedua ikhtiar. Prokes 5M ini bentuk ikhtiarnya. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," kata dia.

Selain melakukan sosialisasi di berbagai majelis taklim dan masjid atau musala, Romli juga menggunakan media sosial agar pesannya sampai kepada masyarakat.

"Kita kumpulkan binaan dari kalangan remaja. Kita siapkan alat rebananya. Kita rekam dengan alat seadanya, lalu kita unggah di media sosial," ucap Romli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement