IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Lingkungan dan Perubahan Iklim Uni Emirat Arab (MOCCAE) bekerja sama dengan National and Reserve Service Authority meluncurkan proyek yang disebut Stasiun Ketahanan Pangan Pemuda, yang menargetkan kaum muda di negara itu.
Dalam peluncuran pada Senin (14/6), kementerian tersebut menyebut bahwa Stasiun Ketahanan Pangan akan segera muncul di seluruh negeri dan bertujuan untuk mendorong anak muda Emirat mengejar karir di bidang pertanian serta membangun pertanian berteknologi tinggi. Inisiatif itu adalah proyek yang berlabuh pada upaya UEA menuju swasembada pangan yang lebih besar.
Kementerian mengatakan, proyek tersebut wajib bagi warga negara laki-laki berusia antara 18 dan 30. Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan, Dr Abdullah Belhaif Al Nuaimi, menekankan bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi katalis dalam mendorong negara untuk memperkuat produksi pangan lokal dan melibatkan kaum muda di sektor pertanian.
Al Nuaimi mengatakan, Pandemi Covid-19 telah menjadi pengalaman belajar bagi mereka karena memaksa negara untuk berpikir apa yang akan terjadi jika bencana lain terjadi, tidak harus di sana tetapi di tempat-tempat dari mana mereka impor.
"Kami mengimpor dari lebih dari 64 negara dan pasokan kami akan sangat terpengaruh jika terjadi bencana. Untuk memastikan pasokan makanan yang stabil dan aman bagi penduduk kami, penting untuk meningkatkan produk lokal dan meningkatkan keterampilan pertanian kaum muda dan memungkinkan mereka untuk mengelola sistem pertanian terbaru," kata Al Nuaimi, dilansir di Salaam Gateway, Selasa (15/6).
Di seluruh negeri, MOCCAE akan mendirikan lima stasiun mutakhir untuk pertanian modern di mana kaum muda dapat mempelajari keterampilan bertani dan bagaimana mengelola sistem pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas.
Stasiun pertama akan didirikan di Abu Dhabi tahun ini, di mana para peserta akan didaftarkan dan diseleksi. Proyek ini akan dilakukan secara bertahap dan setiap fase akan melihat pelaksanaan stasiun baru yang berfokus pada berbagai jenis pelatihan.
Melalui proyek ini, pemuda Emirat dapat menjadi pengusaha yang berfokus pada tanaman pangan, peternakan, peternakan lebah, dan budidaya perairan. Sehingga, kata Al Nuaimi, secara aktif berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Ia melanjutkan, stasiun pangan anak muda didesain agar anak muda berprestasi di bidang pertanian. Awalnya, akan ada lima stasiun di seluruh UEA. Stasiun pertama didirikan di Abu Dhabi, yang akan menyaksikan 50 hingga 70 warga Emirat menjalani pelatihan teknologi. Di sana, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk memahami jaringan, pemasaran, dan bisnis pertanian.
"Kami kemudian akan pindah ke stasiun lain di emirat lain yang akan didirikan tahun depan dan fokus pada aspek lain dari pelatihan pemuda. Program ini tidak dirancang untuk jangka waktu tertentu tetapi bertujuan untuk membantu pemuda Emirat kami mendirikan bisnis mereka di bidang pertanian ini," tambah Al Nuaimi.
Di stasiun baru, pemuda Emirat akan mempelajari teori, praktik, dan semua aspek pertanian yang berbeda, seperti rumah kaca, unggas, sarang lebah, inkubator eksperimen, sistem akuaponik, peternakan, pengelolaan limbah pertanian, kolam pengembangan akuakultur, sistem pertanian organik, hidroponik sistem, proses panen dan pasca panen, penyimpanan, pendinginan, pengemasan, pertanian vertikal, hingga transportasi dan pemasaran produk.
Kementerian juga terus memotivasi dan melibatkan pemuda dalam kewirausahaan pertanian dengan menghubungkan mereka dengan lembaga pembiayaan terkait. Al Nuaimi menambahkan, sistem panduan pertanian canggih juga diterapkan untuk mendorong petani Emirat agar mengadopsi praktik dan sistem pertanian berkelanjutan yang membantu melestarikan sumber daya alam dan memaksimalkan manfaat teknologi terbaru.