IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Dalam Kabah tidak ada ornamen yang bisa memanjakan mata ketika melihatnya. Karena di dalama Kabah hanyalah ruangan kosong tanpa hiasan.
Meski demikian hanya orang-orang yang beruntunglah yang dapat memasukinya. Yang tidak beruntung hanya bisa mereka-reka bagaimana keadaan di dalam kabah.
"Hanya jamaah yang beruntung yang mendapat undangan dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk melaksanakan sholat di dalam Kabah. Saya sendiri mendapatkan kehormatan itu dua kali," kata Ahmad Rofi Usmani dalam bukunya Makkah dan Madinah.
Pada kesempatan ini Ahmad Rofi menceritakan pengalaman Jehan Al-Sadat, istri Anwar Al-Sadat mantan Presiden Mesir. Dia menceritakan ketika mendapat kesempatan melaksanakan sholat dalam Kabah.
Cerita istri pemimpin Mesir ke dalam Kabah itu ditulis dalam karyanya yang berjudul 'Sayyidah min Mishr'. Dia menceritakan untuk memasuki Kabah, pertama-tama dia harus naik tangga bergerak yang menempel di dinding Kabah.
Selepas itu harus melintasi pintu berhiaskan kaligrafi keemasan ayat-ayat Alquran. Kemudian, ketika berdiri dalam Kabah, di tempat yang lebih tinggi dari orang-orang yang sedang bertawaf di seputarnya, tiba-tiba melihat Kabah laksana matahari yang dikitari bumi dan pusat alam semesta.
"Selain itu saya melihat jamaah yang bertawaf laksana para malaikat yang sedang bertawaf di seputar Kabah," katanya.
Dia menceritakan, betapa sulit diungkapkan perasaan agung yang menyergap dirinya ketika berada di dalam Kabah. Kala itu merasa dirinyalah adalah orang yang sangat beruntung dan sedang berada di tempat paling suci yang didambakan setiap Muslim.
"Kemudian, saya pun melaksanakan sholat di keempat sudut dalam Kabah, Seraya memohon kepada Allah SWT kiranya Dia melimpahkan pertolongannya kepada suami saya dalam usahanya mengembalikan bumi yang direbut Israel dari tangan kita," katanya
Pada kesempata itu, Jehan berdoa, kiranya Allah SWT memberikan kesempatan kepadanya untuk senantiasa mendampingi suaminy dalam usahanya menggalang perdamaian serta melimpahkan kesehatan dan kebugaran kepada keluarga dan para sahabatnya. "Kala itu, saya merasa betapa sangat dekat dengan-Nya," katanya.