"Mengenakan jilbab berarti setiap orang yang saya lewati akan tahu bahwa ada seorang Muslim di dalam ruangan atau ada seorang Muslim di jalan,” katanya. “Saya hanya menjadi target berjalan karena cara saya berpakaian," tuturnya.
Menurut Hamid, perlu ada peningkatan dialog untuk memastikan umat Islam merasa aman. Ia ingin melihat lebih banyak yang dilakukan untuk mengatasi Islamofobia di mana pun itu terjadi.
"Kami membutuhkan tindakan dari politisi kami, kami membutuhkan tindakan dari administrasi universitas kami dan kami membutuhkan tindakan dari para pemimpin masyarakat kami," katanya.
Selain Hamid, Tahawar Rana, presiden Masjid Bilal dan anggota Organisasi Muslim Bersatu Ottawa-Gatineau (UMO-OG), juga menyampaikan, peristiwa ini bukan pertama kalinya masjid menjadi tempat yang mengkhawatirkan dari sisi keamanan.