IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Supermodel Bella Hadid mengecam Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang baru terpilih karena menangkap banyak orang Arab tanpa penyesalan. Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth kala itu melaporkan, pernyataan kontrovesial tersebut berasal dari tahun 2013 selama diskusi dengan kabinet tentang pembebasan tahanan Palestina.
Berdasarkan laporan surat kabar itu, Bennett mengatakan “Jika Anda menangkap teroris, Anda hanya perlu membunuh mereka.” Menurut laporan, Penasihat Keamanan Nasional Yaakov Amidror mengatakan kepada Bennett bahwa tindakan itu ilegal. Menanggapi itu, Bennett menjawab “Saya sudah membunuh banyak orang Arab dalam hidup saya dan sama sekali tidak ada masalah dengan itu.”
Hadid yang ayahnya orang Palestina, berkomentar dengan menggambarkan pernyataan Bennett sebagai sesuatu yang hampir tidak bisa dipercaya. “Jujur saja sedih. Benar-benar sedih,” kata Hadid dalam unggahan cerita di akun Instagramnya, @bellahadid.
Pada unggahan selanjutnya, dia menggambarkan Gaza sebagai penjara udara terbuka. Dia mempertanyakan alasan Presiden AS Joe Biden tetap diam sementara serangan dan pelanggaran Israel terus berlanjut terhadap Palestina.
“Mengapa Anda tidak melakukan tindakan terhadap tindakan yang keji ini? Bagaimana presiden kita tidak membicarakan kejahatan ini?” ujar dia.
Dilansir MEMO, Rabu (16/6), Hadid telah diserang dalam beberapa pekan terakhir menyusul dukungan untuk hak-hak Palestina dengan World Values Network mengeluarkan satu halaman penuh iklan di New York Times untuk melawannya. Dalam iklan itu, Hadid disebut telah memfitnah negara Yahudi dan menuduh Israel terhadap aksi pembersihan etnis.