IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pola pikir moderat lebih dikedepankan dalam menghadapi masalah keumatan maupun keagamaan yang ada saat ini. Hal ini karena seiring perkembangan zaman, akan muncul berbagai permasalahan baru yang belum ditemukan hukumnya.
Wapres menilai pola pikir moderat bisa digunakan untuk menghindari perumusan hukum Islam yang cenderung liberal tanpa mengindahkan perangkat metodologi, dan juga kecenderungan tekstualis dalam memahami hukum Islam.
"Cara berpikir yang benar dan tepat adalah cara berpikir yang moderat (tawassuthi / wasathi) dalam arti tidak tekstual dan tidak liberal," kata Wapres saat hadir virtual di acara The 2nd International Conference on Humanity Law And Sharia, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, Rabu (23/6).
Wapres meyakini, penggunaan metodologi yang moderat dalam menjawab permasalahan hukum yang baru muncul iiu lebih otentik sebagaimana ajaran Rasulullah SAW dan juga dipakai ulama terdahulu. Karena itu, ia berharap pendekatan moderat lebih dikedepankan dalam menetapkan hukum syar\'i.