IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Niat yang benar termasuk etika terpenting dalam pelaksanaan haji umrah. Niat yang benar yaitu dengan mengikhlaskannya semata-mata karena Allah SWT.
"Dan membersihkannya dari berbagai kotoran riya atau keinginan meraih kedudukan terhormat di masyarakat," kata KH Mohamad Hidayat dalam bukunya 'Ensiklopedi Haji dan Umrah'.
Niat benar itu ikhlas karena Allah, maka kelebihan dan biaya yang dikeluarkan nya akan mendapat pahala. Sebaliknya jika tidak ikhlas, maka tenaga dan harta yang dikorbankan menjadi bencana baginya.
"Karena amal yang dikerjakan Karena manusia bukan karena Allah itu syirik, ementara ikhlas dalam ibadah hukumnya wajib," katanya.
KH Mohamad Hidayat tentang keharusan memperbaiki niat berangkat haji atau umrah Allah Azza wa Jalla dalam surah Az-Zumar ayat 5 berfirman.
"Maka beribadahlah kepada Allah dengan mengikhlaskan Din (agama) kepada-Nya."
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda. "Sesungguhnya amal itu tergantung niat dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkan.. " (HR. Bukhari dan Muslim dari Umar Bin Khattab Ra).