IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Polisi Arab Saudi menyita 14,4 juta pil captagon, sejenis amfetamin di pelabuhan Jeddah. Tindakan ini termasuk penggerebekan narkoba terbesar di Saudi. Narkoba tersebut disembunyikan dalam kiriman besi dari Lebanon.
Direktorat Jenderal Pengendalian Narkotika Mayor Mohammed al-Nijaidi mengatakan operasi ini bekerja sama dengan otoritas zakat, perpajakan, dan kepabeanan. Dia menambahkan tersangka dibalik penyelundupan narkoba telah ditangkap di Riyadh dan dibawa ke penututan umum.
Penyelundupan ini menyusul peningkatan penangkapan amfetamin di pelabuhan masuk Arab Saudi, biasanya obat captagon. Dalam sejumlah kasus yang terjadi pada tahun ini, kargo gelap obat telah dilacak ke Lebanon.
Pada akhir April, Arab Saudi mengatakan lima juta pil captagon telah disembunyikan dalam pengiriman 80 ribu buah delima yang datang dari Lebanon. Hal ini membuat Arab Saudi melarang impor produk pertanian dari Lebanon.
Akibatnya pemerintah Lebanon mengambil pendekatan yang lebih aktif untuk memerangi produksi dan penyelundupan captagon di dalam perbatasan negara. “Jumlah yang ditangkap cukup banyak, dalam hal ini zat narkotika dan zat psikotropika,” kata Duta Besar Saudi untuk Lebanon Walid al-Bukhari, dilansir The National News, Ahad (27/6).
Setelah penyitaan lima juta pil pada April pada 16 Mei 2,3 juta pil captagon ditemukan tersembunyi di bawah lantai bagian penyimpanan sebuah truk yang dibawa ke Arab Saudi. Sehingga polisi harus memotong baja untuk mengambil narkoba.
Sebulan kemudian, Lebanon meningkatkan upayanya dan menyita sejumlah pil captagon yang dirahasiakan. Menurut Menteri Dalam Negeri Mohamed Fehmi, telah dilaporkan adanya jutaan narkoba yang ditangkap yang sedang dalam perjalanan ke Arab Saudi.
“Saya meminta semua negara mempercayai Lebanon seperti yang mereka lakukan sebelumnya. Semua orang Lebanon harus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memulihkan,” kata Fehmi di pelabuhan Beirut, tempat pengiriman itu dicegat.