Kamis 15 Jul 2021 11:45 WIB

Pengembangan Pasar Modal Syariah Butuh Inovasi

Inovasi bersama menjadi katalisasi perluasan market pasar modal syariah Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Wakil Presiden Ma
Foto:

Menurutnya, di situasi saat ini diperlukan suatu inovasi bersama, yang dapat berperan sebagai katalisator perluasan market yang lebih inklusif dan berkesinambungan. Sebab, keberadaan pasar modal syariah memiliki peran penting sebagai sumber pendanaan dan juga investasi bagi masyarakat.

Ia menyebut, sedikitnya terdapat dua tantangan utama yang harus dihadapi dalam upaya pengembangan dan perluasan pasar ke depan. Pertama, yakni peningkatan literasi dan edukasi kepada masyarakat, korporasi, dan investor potensial.

"Serta dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat khususnya kepada generasi milenial dan generasi -Z (i-Generation) yang mudah dipahami, dapat menarik minat, dan relevan dengan kondisi kekinian," ungkapnya.

Wapres menilai hal ini juga sejalan dengan Roadmap Pasar Modal Syariah Tahun 2020-2024 yang menitikberatkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Upaya peningkatan sumber daya manusia tersebut dilakukan melalui peningkatan literasi dan inklusi masyarakat tentang pasar modal syariah serta peningkatan kompetensi aspek syariah para pelaku pasar. 

Ia pun berharap penjelasan mengenai masalah ini juga bisa dibahas terperinci dalam konferensi ini. "Semoga melalui konferensi ini akan lahir ide-ide baru yang lebih konstruktif dan inovatif dalam upaya pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia, khususnya pasar modal Syariah," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement