IHRAM.CO.ID, HYDERABAD -- Masjid di Hyderabad membuka pintunya untuk membantu merawat pasien pasca Covid-19. Layanan gratis yang ditawarkan ini di tempat penitipan anak, rawat inap, fasilitas rawat jalan akan segera dimulai.
"Orang yang telah pulih dari Covid-19 dan masih berjuang melawan masalah kesehatan dapat melihat Masjid Muhammadi di Rajendranagar di sini. Masjid sekarang menawarkan layanan pasca-Covid gratis karena sebagian besar pasien yang membutuhkan perawatan jangka panjang sudah kelelahan secara finansial dan emosional," kata Mujtaba Hasan Askari dari Helping Hand Foundation (HHF), dilansir dari The Hindu, Kamis (15/7).
HHF bersama dengan Rotary Club of Hyderabad Deccan dan SEED USA telah mendirikan fasilitas isolasi dengan 40 tempat tidur di masjid. Mereka telah menerima konsentrator oksigen, tabung oksigen, dan sumber daya medis lainnya sebagai sumbangan.
Karena kasus virus corona sedang menurun dan pasien saat ini dapat dengan mudah mendapatkan perawatan di rumah sakit pemerintah, sumber daya medis digunakan untuk merawat pasien pasca-Covid.
Selain menangani masalah seperti sesak napas, kelelahan, diare, nyeri tubuh dan komplikasi lain yang membutuhkan dukungan oksigen, fasilitas ini juga akan menawarkan fisioterapi, nutrisi dan manajemen medis. Pasien akan dilayani di tempat penitipan anak dan rawat inap.
Konsultan senior penyakit dalam, P. Shafi mengatakan, mereka juga berencana untuk memberikan layanan rawat jalan kepada lebih dari 150 orang per hari dan menerima kasus pasca-Covid lainnya.
Perawatan pasca-Covid juga ditawarkan secara gratis di beberapa rumah sakit pemerintah. Seperti halnya Klinik Pasca-Covid berfungsi di Rumah Sakit Distrik di King Koti, di mana dokter dari kedokteran umum, pulmonologi dan psikiatri menawarkan konsultasi dari pukul 10 pagi hingga 12 siang pada hari kerja.
Orang-orang yang pulih dari Covid-19 tetapi menderita masalah pernapasan sedang dapat mengunjungi dokter di Rumah Sakit Umum dan Pemerintah, Erragadda. Guru Besar Pulmonologi RS tersebut, M. Narender mengatakan, sekitar 20 persen hingga 30 persen pasien yang dirawat di RS tersebut mengalami komplikasi pasca Covid-19, seperti mukormikosis paru, fibrosis, rongga, atau infeksi yang melibatkan paru-paru.
Meskipun klinik pasca-Covid terpisah belum didirikan di rumah sakit pemerintah lainnya, para dokter di sana bersedia melayani pasien dengan komplikasi.