IHRAM.CO.ID, MINA -- Jembatan Jamarat atau Jembatan Jumrah adalah jembatan penyeberangan di Mina, Makkah, Arab Saudi. Jembatan tersebut digunakan oleh jamaah haji selama dua sampai tiga hari. Jembatan itu memungkinkan jamaah melakukan salah satu ritual haji, yaitu lempar jumrah yang berlangsung dari hari ke-10 hingga sebelum matahari terbenam pada hari ke-13 bulan Dzulhijjah.
Lempar jumrah adalah ritual di mana jamaah melempar batu ke tiga pilar Jamrah, baik dari permukaan tanah atau dari jembatan. Jamrah adalah bentuk tunggal dari Jamarat, istilah Arab untuk potongan-potongan batu kecil atau kerikil.
Pembangunan Jembatan Jamarat dimulai pada awal 2000 dengan permukaan tanah dan satu tingkat jembatan yang memiliki tiga bukaan yang mengarah ke pilar. Namun, keterbatasan ruang bisa mengakibatkan kecelakaan fatal dengan lebih dari satu juta orang berkumpul di area jembatan setiap tahun.
Kemudian pada 2006, otoritas setempat menghancurkan jembatan dan konstruksi diperluas untuk membangun jembatan dengan empat lantai baru yang berhenti sementara setelah tanah dan tingkat pertama selesai. Konstruksi pada dua tingkat yang tersisa telah selesai sejak Desember 2007.
Dilansir Arab News, Rabu (21/7), jembatan baru ini dirancang oleh Dar al-Handasah dan dibangun oleh Saudi Binladin Group. Jembatan berisi ruang interior bebas kolom yang lebih luas, pilar Jamrah yang lebih panjang, landai dan terowongan tambahan untuk akses yang lebih mudah.
Kanopi besar yang menutupi masing-masing tiga pilar berfungsi melindungi jamaah dari matahari gurun. Fitur ini dibuat landai yang berdekatan dengan pilar untuk mempercepat evakuasi di kejadian darurat. Hingga kini, efisiensi jembatan telah meningkat dan strukturnya dapat menangani 500 ribu hingga 600 ribu orang per jam bukan 200 ribu orang seperti sebelumnya.
https://www.arabnews.com/node/1896891/saudi-arabia