IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci membagikan 60 ribu payung kepada jamaah haji dan pekerja di Masjidil Haram, Selasa (20/7). Pembagian payung dilakukan untuk perlindungan jamaah dari panas sinar matahari selama ibadah tawaf.
Dilansir di Arab News, Rabu (21/7), Direktur Jenderal Departemen Pelayanan Sosial Kepresidenan, Janadi bin Ali Madkhali mengatakan Kepresidenan ingin menjaga keselamatan pengunjung dan jamaah haji bersama dengan staf keamanan sekaligus petugas kesehatan di Masjidil Haram.
Kepresidenan dan otoritas terkait lainnya mengatur masuknya jamaah ke Masjidil Haram melalui pintu khusus untuk setiap kelompok jamaah. Aktivitas ini diklaim telah sesuai dengan langkah-langkah pencegahan Covid-19 dengan penerapan jarak sosial saat melakukan tawaf di sekitar Ka'bah.
Kepresidenan juga telah mengintensifkan kerja pada robot kecerdasan buatan (AI) untuk sterilisasi, pengendalian epidemi dan distribusi air zamzam di Masjidil Haram. Sebelumnya, dalam khutbah Arafah, Imam Masjidil Haram Syekh Bandar Bin Abdulaziz Balila menjelaskan Nabi Muhammad SAW telah memberi panduan terkait pandemi. Ajaran inilah yang disebutnya harus diikuti umat Islam yang meneladani Rasulullah SAW.
“Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menyarankan orang-orang tidak mengunjungi daerah di mana wabah telah menyebar. Dan juga orang-orang dari daerah yang terkena dampak untuk mengunjungi daerah lain,” kata Sheikh Bandar terkait pandemi dalam khutbahnya dilansir di The News, Selasa (20/7).