IHRAM.CO.ID, DUSHANBE -- Salah seorang pejabat senior pemerintah Tajikistan mengatakan negaranya siap menerima 100 ribu pengungsi dari negara tetangga, Afghanistan. Intensitas pertempuran di Afghanistan kian memanas saat pasukan Amerika Serikat (AS) mundur dari negara itu.

Pemberontak Taliban merebut semakin banyak wilayah di Afghanistan. Pentagon memprediksi wilayah yang sudah dikuasai Taliban saat ini sudah lebih dari setengah distrik-distrik pusat Afghanistan.

Dalam sebuah rapat pada Jumat (23/7) deputi kepala komite kedaruratan Tajikistan Imomali Ibrohimzoda mengatakan Tajikistan sudah membangun dua gudang besar di Provinsi Khatlon dan Gorno-Badakhshan, perbatasan dengan Afghanistan. Dua gudang itu untuk menyimpan pasokan kebutuhan pengungsi.

Pada bulan ini sudah ratusan rakyat sipil Afghanistan yang mengungsi ke negara bekas bagian Uni Soviet itu. Tapi pemerintah Dushanbe mengatakan mereka telah memulangkan para pengungsi ke Afghanistan.

Pekan lalu Kementerian Pengungsi dan Repatriasi Afghanistan mengeluarkan data yang menunjukkan keberhasilan Taliban dalam merebut banyak wilayah telah memaksa 5.600 orang meninggalkan rumah mereka. Sebagian besar warga yang tinggal di ujung utara Afghanistan.

Ketika Taliban menyerbu wilayah bagian utara Afghanistan, ribuan keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka karena khawatir harus hidup di bawah kekuasaan kelompok tersebut. Dulu Utara Afghanistan dikuasai komandan-komandan perang sekutu Amerika Serikat (AS) dan dihuni etnik minoritas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika